TABAOS.ID,- Sesuai swab PCR di BTKL-PP Klas II Ambon, 18 Tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ishak Umarela Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Iya benar, dari 22 Tenaga Medis yang diperiksa, 18 diantaranya positif Covid-19,”ujar Kepala Biro Humas & Protokoler setda Maluku, Melky Lohy, kepada awak media di kantor Gubernur, kamis (11/06).
Dikatakan, terkait identitas dari 18 orang tenaga medis tersebut, akan diumumkan, jumat 12 Juni (hari ini-red).
Menurutnya, 18 tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan hasil tracking dari salah satu pasien terkonfirmasi Covid-19.
Menindaklajuti hal tersebut, pemerintah provinsi Maluku melalui Dinas Kesehatan telah mengambil langkah dengan mengisolasi RSUD Tulehu, sebagai upaya sterilisasi. Sama halnya dengan apa yang dilakukan di RSUD dr. M. Haulussy.
“Jadi terhitung selama 14 hari kedepan, pelayanan kesehatan di RSUD Tulehu,”pungkasnya.
Terkonfirmasi Covid -19 di Maluku 330 Kasus Terkonfirmasi Virus Corona (Covid-19) di Maluku kini mencapai 330 kasus dari sebelumnya 229 kasus. Hal ini disebabkan adanya penambahan satu kasus dari Kota Ambon.
“Daftar nomor konfirmasi dari penambahan satu kasus ini akan diumumkan kemudian hari,”ujar Kepala Biro Huma & protokol setda Maluku, sesuai press release yang dikeluarkan oleh tim gugus tugas penanganan pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku, Kamis (11/06).
Dijelaskan, dari 330 kasus terkonfirmasi Covid-19, 231 kasus masih dalam perawatan tersebar di Ambon 185 kasus, Buru sembilan kasus, MBD tiga kasus, SBB satu kasus, SBT 12 kasus, dan Maluku Tengah 21 kasus.
Sementara meninggal dunia, kata Mantan Seketaris Dinas Perhubungan Maluku, mengalami penambahan satu kasus dari kota Ambon, inisial PL, laki-laki (57).
Menurutnya, almarhum merupakan pasien rujukan dari RS Sumber Hidup ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon, daril swab TCM positif.
“Sehingga dari sembilan kasus meinggal dunia, kini menjadi 10 kasus,”ucapnya. Untuk pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh, jelasnya sebanyak 89 kasus.
Dilain sisi, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 31 orang, tersebar di Ambon 26 orang, Maluku Tengah tiga orang, SBT dua orang.
Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 46 orang, tersebar di Ambon 31 orang, Maluku Tengah 11 orang, SBB dua orang dan SBT dua orang.
Terkait penambahan 14 kasus tanggal 10 Juni, sesuai penomoran, yaitu Kasus 316: “EM”, perempuan, 58 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 317: “UZB”, perempuan, 17 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 318: “EH”, laki-laki, 41 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 319: “MM”, perempuan, 54 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 320: “VNM”, laki-laki, 34 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 321: “EL”, perempuan, 48 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 322: “BO”, perempuan, 24 tahun, asal Kota Ambon.
Kasus 323: “PN”, laki-laki, 18 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 324: “MR”, perempuan, 32 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 325: “SB”, laki-laki, 35 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 326: “MA”, laki-laki, 3 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 327: “AA”, perempuan, 27 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 328: “SIA”, laki-laki, 11 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 329: “FL”, perempuan, 30 tahun, asal Kota Ambon (meninggal dunia). (T-06)