900 Pemudik Dari Kota Ambon Bertolak Menuju Seram Timur

0
3050
Ratusan Penumpang Tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), terlihat mengantri di tangga kapal KM Sabuk Nusantara 107, di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Sabtu (25/5/2019)

TABAOS.ID,- Ratusan Pemudik mulai meninggalkan Kota Ambon menggunakan angkutan gratis yang disedikan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Maluku. Dua kapal perintis yakni, KM. Sabuk Nusantara 107 dan KM. Sabuk Nusantara 71 mengangkut sekitar seribu pemudik menuju Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Senin (4/6/2018).

Dua kapal tersebut sengaja diberangkatkan lebih awal, agar tidak terjadi penumpukan penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Pasalnya, diperkirakan pengguna moda transportasi laut akan mengalami lonjakan.

Selain dua kapal tersebut, Dishub Maluku juga menyiapkan 12 kapal laut dan 22 kapal perintis yang tersebar di tiga pelabuhan. Juga, 9 kapal cepat yg dikelola swasta dan 1 kapal milik negara. Sedangkan, 25 kapal penyeberangan tersebar di seluruh kabupaten.

Para pemudik mulai memadati Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sejak Senin pagi, padahal KM Sabuk Nusantara 107 baru akan diberangkatkan pada pukul 17.00 WIT. Sementara KM. Sabuk Nusantara 71 akan menuju Kabupaten SBT satu jam setelahnya.

“KM. Sabuk Nusantara 107 muatan penumpang sekitar 500 orang lebih. Sementara untuk KM. Sabuk Nusantara 71 itu 400 lebih,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Johanes Frans Papilaya di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.

Papilaya menjelaskan, selain kapal dengan rute Kabupaten Seram Bagian Timur, pihaknya juga telah meyiagakan kapal dan 600 tiket gratis untuk rute Banda, Kabupetan Maluku Tengah, yang akan diberangkatkan pada 28 Mei mendatang. Hasil kerjasana dengan Bulog Devisi Regional Maluku dan Maluku Utara.

“Untuk Banda di Maluku Tengah, itu satu trip saja. Kemudian kita juga punya angkutan Ferry di rute Ambon – Namlea dan beberapa daerah lainnya. Kalau tidak salah akan berangkat pada 30 Mei dari pangkalan Desa Galala,” kata Papilaya.

Baca Juga  Koedoeboen: Menjaga Kerukunan Basudara Maluku Dengan Peduli Dan Berbagi

Sementara itu, diperkirakan puncak arus mudik moda transportasi laut di Maluku akan terjadi pada 1 Juni mendatang.(T02)