Atlet Maluku Hijrah Demi Perbaikan Nasib

0
1311

Tabaos.id,- Hengkangnya sejumlah atlet potensial asal Maluku ke daerah lain tampaknya sulit dicegah. Pasalnya, tujuan utama para atlet untuk pindah berhubungan erat dengan kesejahteraan dan masa depan mereka.

Sehingga pembina cabang olahraga (cabor) terpaksa harus merelakan kepindahan atlet demi perbaikan nasib. Hal ini disampaikan oleh Heygel Tengens, Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (Ketum IPSI) Kota Ambon kepada tabaos.id (07/1).

Tengens melanjutkan, saat ini cukup sulit bagi pengurus cabor untuk menghambat kepergian atlet. Sebab, mereka sangat ingin memperoleh kehidupan yang laik. Kalau saja para atlet potensial itu dipekerjakan sebagai PNS, tentu mereka berpikir dua kali untuk hijrah ke daerah lain. Tapi, kalau seperti sekarang tanpa ada masa depan yang jelas, sangat sulit untuk menghambat kepindahan sang atlet itu sendiri.

Kata dia, untuk bisa menekan perpindahan atlet, peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Tapi, kalau para pemangku kepentingan di Maluku tetap bungkam dan tidak melakukan aksi yang nyata, tentu sangat sulit untuk mencegah kepindahan atlet.

Jika mereka tidak terakomodir pada saat proses penjaringan CPNS, sangat wajar mereka keluar daerah untuk mendapatkan kebutuhan hidup di masa yang akan datang. ’’Kalau ada atlet yang memilih hengkang hanya untuk mengejar masa depan, maka pengurus cabor harus siap melepas mereka. Toh mereka hijrah demi meniti masa depan,’’ ulasnya.

Ditambahkan, dengan hengkangnya atlet potensial ke daerah lain membuat perjuangan Maluku untuk mencapai prestasi di PON Papua akan semakin sulit sebab kekuatan DKI Jakarta, Jawa Barat, Papua, Sumut dan Jawa Timur menjadi saingan berat bagi atlet Maluku dalam berburu medali.

’’Sangat sulit untuk meningkatkan prestasi dan perolehan medali di ajang empat tahunan itu. Tapi lihat saja nanti,’’ tutup mantan pemain PSA Ambon ini. (T06)