TABAOS.ID,- Bencana Banjir kembali melanda Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu (23/02/2019) malam.
Puluhan rumah serta tanaman milik warga di kecamatan Seram Utara diterjang banjir bandang.
Informasi yang dihimpun tabaos.id dari pihak Pendam XVI Pattimura menyatakan bencana banjir tersebut melanda dua desa yakni Desa Samal dan Desa Waimusi di Kecamatan Seram Utara.
Melalui rilis Pendam XVI Pattimura, Kapendam XVI Pattimura Kolonel Arm Sarkistan, banjir tersebut merendam ratusan rumah warga di dua desa.
Ditambahkannya, peristiwa tersebut membuat air masuk ke dalam rumah warga, dan untuk mengevakuasi mereka, aparat TNI yang berada di kedua lokasi tersebut turut membantu warga .
“Dua orang Babinsa Koramil 1502-05/ Wahai, Serda Ampi Latulola dan Serda Babudin saat ini tengah membantu mengevakuasi warga Desa Waimusi dan Desa Samal yang sedang mengalami banjir,” ungkap Kolonel Arm Sarkistan.
Sementara itu, Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Hari Sandhi melalui saluran telepon, Sabtu, (23/2/2019) membenarkan kejadian banjir tersebut.
Diungkapkan Dandim bahwa kedua desa yang mengalami banjir tersebut merupakan bagian dari Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.
“Kecamatan ini juga merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Seram Utara,” terang Hari Sandi.
Menurutnya, banjir di kedua desa tersebut diakibatkan karena meluapnya sungai Waimusi dan Samal, sekitar pukul 21:30 WIT, hari Sabtu (23/2/2019) .
“Saat ini air sudah masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 1 meter,” kata Hari Sandhy
Sedangkan untuk perkembangan situasi di lapangan, dirinya baru bisa mengkonfirmasikan bahwa banjir bandang di desa Waimusi berdampak terhadap 9 KK (Kepala Keluarga) dan 27 jiwa di sekitar sungai.
“Desa Samal belum bisa dikonfirmasikan, termasuk tentang korban jiwa maupun kerugian lainnya, masih kita konfirmasikan agar ada kejelasan. Selaku Dandim, saya perintahkan jajaran Koramil termasuk Babinsa untuk membantu evakuasi ke desa Waimusi yang berada di ketinggian,” tandasnya.
Menurut Anggota TNI Lulusan Akmil tahun 1999 itu, dirinya telah mengerahkan jajaran Koramil hingga Babinsa setempat untuk membantu mengevakuasi warga
” Saya sudah mengerahkan semua jajaran dan untuk kedua Babinsa di sana masih fokus membantu warga,”tutur Lulusan Akmil tahun 1999 ini.
Daerah ini menurut Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Hari Sandhi sendiri merupakan lokasi warga transmigran asal pulau Jawa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak BPBD Maluku tengah maupun BNPB Provinsi Maluku, terkait musibah banjir bandang tersebut.(T05)