Bentrokan Pecah di Dobo, Dua Warga Tewas

0
1379
Aparat Polres Aru dibantu TNI meringkus salah satu pelaku yang diduga sebagai otak bentrokan di Dobo, Minggu (17/02) yang mengakibatkan 2 warga tewas

TABAOS.ID,– Bentrokan antar warga terjadi di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Terjadi saling serang antar pemuda hingga memakan korban. Ruben Labok (30), salah satu korban, tewas ditusuk oleh salah satu pelaku yang diketahui merupakan  pemuda kompleks SMPN 1 Aru.

Kejadian itu terjadi minggu sore (17/2/2019) sekira pukul 15.00 WIT, di depan gedung Cendrawasih Dobo Jl. Ali Moertopo Ds. Lor-Lor RT 001 / 003, Kecamatan Pp Aru, Kabupaten Kepulauan Aru.

Konsentrasi massa pun terjadi, saling serang antar pemuda. Korban yang berasal dari  pemuda kompleks Salarem melakukan penyerangan terhadap pemuda Kompleks Belakang SMPN 1. Korban yang adalah warga Kompleks Labodo itu jadi korban tusukan dalam konsentrasi massa itu.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, bentrokan ini bermula sekitar pukul 15.00 WIT,  korban dan dua orang rekan sedang duduk di Pangkalan ojek Komplek Jembatan Labodo, kemudian tiba- tiba sekelompok  pemuda  yang sudah dipengaruhi oleh minuman keras datang dari belakang SMP N 1.

Lanjut sumber, Pada saat pemuda kompleks belakang SMPN 1 Desa Lor-lor lewat di depan pangkalan ojek kompleks jembatan Labudo, mereka dicegat oleh korban.

“korban menanyakan bahwa “kalian mau kemana” tetapi di jawab “kamu kenapa” dan secara spontan korban langsung dikeroyok oleh para pelaku sehingga terjadi perkelahian,” kata sumber

Lanjut sumber, pada saat korban dipukul, rekannya, Yakobus Rumlus (31) berusaha untuk melerai tetapi korban masih terus dipukul, setelah itu para pelaku kembali ke desa Lor-Lor sambil berkata korban sudah kena tusuk dua lubang.

Saat melihat korban jatuh tergeletak di atas jalan raya, rekannya itu langsung mengangkat korban yang sudah berdarah di bagian belakang, kemudian ia berteriak minta tolong kepada rekan-rekannya untuk mengangkat korban.

Baca Juga  Lurry Desak Polres KKT Mempercepat Panggilan Tahap II Rumah Layak Huni Amdasa

“Pukul 15.25 WIT Saksi bersama 1 orang rekannya langsung membawa korban dengan menggunakan sepeda motor menuju RSUD Cendrawasih Dobo, untuk mendapat penanganan medis, namun sesampainya di RSUD nyawa korban tidak tertolong (Meninggal dunia),” ungkap sumber Mapolres Aru, kepada tabaos.id

Kejadian itu berlanjut, sekitar Pukul 17.30 WIT, suasana di Kota Dobo mulai memanas setelah keluarga korban di Desa Salarem melakukan penutupan jalan di kompleks Kopi-kopi dan melakukan swiping terhadap masyarakat asal desa Lor-Lor untuk melakukan serangan balas sesaat setelah melihat jenazah yang berada di rumah duka dalam keadaan tidak bernyawa.

“Hal tersebut seketika membuat masyarakat Salarem menjadi geram dan membuat mereka marah dan berniat untuk melakukan serangan balasan dengan cara menutup jalan,” kata sumber.

Sekitar pukul 18.30 WIT,  rumah salah seorang warga Lor-Lor didatangi puluhan  masyarakat Salarem dengan membawa alat tajam berupa anak panah dan Parang.

Setibanya di rumah tersebut, masyarakat Salarem langsung melakukan pembakaran terhadap rumah salah seorang warga Lor-Lor dan juga Sepeda motor miliknya serta menyeret warga Lor-Lor, Golden Gutandjala (34).

Selain rumah dibakar, Golden ditusuk hingga tewas dan dibuang mayatnya di ruas jalan Pemda III, Belakang Kantor Bupati Aru.

Istri Korban yang hendak melaporkan ke Polres akibat kebakaran rumahnya itu, tak sanggup menerima kejadian naas itu. Ia pun berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar.

“Sekitar Pukul 19.00 WIT, Patroli PRC Polres Kepulauan Aru menemukan Mayat korban di Area Kompleks Kopi-kopi (Kompleks Salarem) RT 007/005, Kelurahan Siwalima dan langsung dilarikan ke RSUD Cendrawasih Dobo untuk dilakukan visum dokter,” terang sumber.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof  Bormassa membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia saat ini dalam penanganan, satu tersangka sudah diamankan.

Baca Juga  Gubernur Sambut Kedatangan Menhub, Menteri KKP dan Kepala BKPM RI

“Ya, dalam peristiwa tersebut dua  warga dinyatakan meninggal. Aparat TNI/Polri tetap bersiaga di lapangan. Satu orang sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Satu lagi lagi masih buron, dia diduga residivis,” Terang dia.(T09)