TABAOS. ID, -Bupati Kabupaten Asmat Elisa Masa Kambu meresmikan Program Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 harga SPBU kompak di tiga wilayah terluar di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua pada Selasa (22/9).
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) tengah menghadiri Program Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 harga di SPBU kompak 86.997.12, Kampung Mamugu, Distrik Sawa, di SPBU Kompak 86.997.13, Kampung Sagare, Distrik Awyu dan di SPBU Kompak 86.997.14, kampung Yamas, Distrik Joerat.
Peresmian di daerah Terluar, Terpencil dan Terbelakang tengah merupakan bagian dari program Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 harga di wilayah Papua dan Maluku Utara.
Bupati Asmat Elisa Masa Kambu mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih terhadap Pertamina Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Selama ini, kata dia pelosok desa di Asmas hingga saat ini mulai menikmati BBM satu harga dengan harga yang terjangkau dalam program SPBU Kompak 3T.
Ditempat terpisah Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region VIII, Edi Mangun menuturkan pihaknya tengah menargetkan 13 SPBU Kompak di Asmat untuk menjual BBM murah hingga 2020 tahun ini.
Mangun mengatakan, per September pihaknya tengah mengeporasikan BBM satu harga di 3 SPBU di Asmat. Targernya, kata dia diakhir tahun ini semua SPBU akan menjual BBM dengan harga terjangkau.
“Insya Allah titik lainnya segera menyusul dalam waktu dekat sesuai target 2020, kalau semua SPBU terapkan satu harga akan membawa dampak positif di bidang ekonomi,”kata mangun lewat pernyataan resmi, Sabtu (3/10).
Ia berujar, penambahan SPBU membantu perekonomian warga di Desa terluar, terbelakang dan terpencil di Kabupaten Asmat. Masyarakat di sana, sambung dia akan terbantu dengan menikmati premium dan solar. Harga premium Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 per liter.
Sebelumnya, ia berkata harga BBM jenis premium dan solar di Asmat mencapai Rp20.000-50.000 per liter. Ia berharap Lembaga Penyalur BBM 1 harga ini bisa bermanfaat dalam memacu peningkatan ekonomi warga.
Pertamina juga meminta dukungan Kementerian ESDM, BPH Migas, Pemerintah Daerah, TNI dan Polri mengawasi BBM 1 Harga berjalan dengan tepat sasaran agar manfaatnya dirasakan masyarakat.
Reporter : Said Hatala Editor : Redaksi