AMBON.TABAOS.ID,- Napak tilas Perjalanan Kasrul Selang selaku Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Maluku dianggap berperan besar dalam penanggulangan Covid-19 diwilayah ini.
Dari catatan pewarta banyak kerja nyata yang dilakukan olehnya untuk menekan jumlah covid-19 di Maluku, ketika Ia dipercayakan oleh Murad Ismail selaku Gubernur sebagai Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19, Kasrul bukan hanya duduk dimeja saja tetapi aksi turun lapangan sering dilakukan tanpa mengenal waktu baik siang maupun malam.
Catatan TABAOS.ID terkait kinerja Kasrul Selang dalam memberantas Virus Corona di Maluku :
Penetapan Covid-19 sebagai kejadian Luar Biasa (KLB) Minggu (22/03/20), dimana salah satu warga Bekasi pertama kali terjangkit Covid-19 diwilayah Ambon, saat harus bekerja keras untuk menambah tenaga uji Swab dibulan April 2020 dimana hanya terdapat 4 tenaga medis pengambil sampel di BPKTL.
Bukan hanya itu , Ia juga turun lapangan meninjau aksi masyarakat yang merampas jenazah positif Covid-19, pada dua kejadian berbeda.Baik yang terjadi pada tanggal 26 Juni 2020 saat keluarga almarhum “HK” merampas jenazah dan sempat terjadi insident kecil di area batumerah dan terulang kembali ditanggal 28 Agustus 2020 dimana kejadian perampasan jenazah almarhumah “JAH” (53) tahun oleh pihak keluarga di RSUD Haulusy Ambon.
Kasrul yang juga merupakan sekertaris Daerah Provinsi Maluku pernah mengalami masa sulit dimana Ia harus mengumumkan kepada media saat Sang Istri tercinta terpapar Covid-19 di kantor Gubernur Maluku Senin malam (11/05/20)
“Jadi tanggal 3 Mei itu istri saya rapid test tapi nonreaktif lalu pada 7 Mei diambil swab dan pada 11 Mei malam itu hasilnya keluar posisitf,” cerita Kasrul.
Hal ini kemudian menjadi catatan penting bagi kita semua untuk selalu mematuhi protokoler kesehatan yaitu gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak aman agar terhindar dari virus Covid-19.
Hingga saat ini tercatat angka pasien sembuh dari covid-19 di Maluku terus mengalami peningkatan menjadi 4413 Jiwa dan dari total sebelumnya 3958 Jiwa (Data di Ambil dari Rilis Humas Provinsi tertanggal 28 Desember 2020). (T-07)
