Cuaca Buruk, KSOP Kelas I Ambon Larang Kapal Tradisional Antar Pulau Berlayar

0
1459
Kapal-kapal Tradisional Antar Pulau Maluku di Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon

TABAOS.ID,- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, mengeluarkan larangan berlayar terhadap kapal-kapal tradisional antar pulau di Maluku.

Larangan berlayar tersebut, akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi yang masih terus terjadi di perairan laut Maluku.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Kelas I Ambon, Jonly Pentury kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, mengatakan larangan berlayar yang dikeluarkan oleh KSOP Kelas I Ambon menyusul masih tingginya gelombang di sebagian Laut Maluku yang mencapai ketinggian tiga meter.

“Untuk kapal-kapal kayu, kapal tradisional itu memang saat ini kami larang untuk berlayar,” kata Pentury, Jumat (1/2/2019).

Lanjut Pentury, larangan berlayar yang dikeluarkan KSOP Kelas I Ambon berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun  Pattimura Ambon yang menyatakan,  kondisi laut Maluku masih sangat berbahaya untuk dilayari kapal-kapal tradisional, sehingga pihaknya tidak ingin mengambil risiko.

“Data prakiraan cuaca dari BMKG menjadi rujukan kita, bahwa gelombang tinggi mulai dari 1,5 hingga 3 meter masih berpeluang terjadi di perairan Maluku,” ungkapnya.

Dia mengatakan, larangan berlayar sejauh ini masih ditujukan kepada kapal-kapal dengan bobot dibawah 35 gross ton. Selebihnya kata dia, kapal dengan ukuran besar diatas ukuran tersebut tidak dilarang untuk berlayar.

“Kalau di bawah 35 GT itu kami larang, tapi kalau untuk kapal Pelni tidak ya,”ujarnya.

Dia juga menambahkan, larangan berlayar kapal-kapal tradisional itu dikhususkan untuk rute pelayaran antar pulau di wilayah Maluku Tenggara, sementara untuk pulau Seram sejauh ini masih dalam kondisi normal.

“Kalau untuk ke Seram Barat, Seram Timur itu normal ya, tapi yang berbahaya itu untuk ke Maluku Tenggara,”ujarnya.

Pentury pun mengimbau kepada penyedia jasa angkutan maupun calon penumpang agar tetap mengupdate dan memperhatikan imbauan dari BMKG terkait kondisi cuaca.(T05)