TABAOS.ID, – Satu mobil angkutan kota jurusan Tuni terjun ke laut, tiga penumpang luka serius.
Kejadiannya tepat di pantai Dusun Erie, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (5/4), sekitar pukul 14.00 WIT.
Laka tunggal yang menimpa angkot dengan nomor polisi DE 806 MU merk Suzuki Carry itu menyebabkan tiga penumpang mengalami luka-luka yang cukup serius.
Informasi yang dihimpun Tabaos.id di tempat kejadian perkara menyebutkan, angkot yang dikemudikan Frangky Michael Silahoy itu mengalami nasib naas lantaran sang pengemudi dalam kondisi mabuk berat.
Pria 50 tahun yang beralamat di Batu Gajah Tengah RT 001/RW 02 itu, dipengaruhi miras sehingga yang bersangkutan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi dan memutar musik dengan suara kencang.
Penumpang yang berjumlah sembilan orang sempat merasa tak tenang. Lantaran sang sopir mengendarai kendaraan ugal-ugalan di jalan. Salah satu penumpang sempat menegur sopir untuk mengendarai kendaraan pelan-pelan saja.
Teguran penumpang tidak dihiraukan, kendaraan tetap melaju dengan kecepatan tinggi dan ketika tiba di TKP, sopir tidak mampu menguasai laju kendaraan dan tiba-tiba berbelok ke arah pantai dan terjun ke dalam laut.
Beruntung tidak ada korban yang meninggal dunia. Namun dari peristiwa tersebut tiga penumpang angkot mengalami luka-luka yang cukup parah. Penumpang yang mengalami luka yakni Lorensa Alfons (15) pelajar beralamat di Dusun Tuni Negeri Urimessing. Lorensa mengalami luka pada bagian kepala. Selanjutnya Helmi Alfons (51) ibu rumah tangga, alamat Dusun Tuni Negeri Urimessing, mengalami luka pada bagian atas kepala dan Yanni Siwalette (38) PNS juga beralamat di Dusun Tuni Negeri Urimessing, mengalami luka pada dahi serta memar dan bengkak pada bagian atas kepala.
Sedangkan korban materil, angkot tersebut mengalami kerusakan pada kaca depan, kaca belakang serta kaca samping sebelah kiri. Menurut keterangan salah satu penumpang ibu Rosina Alfons, awalnya saksi bersama delapan rekannya dari Dusun Tuni hendak ke Dusun Seri untuk mengikuti syukuran orang sidi di keluarga Tuhumury.
Selama perjalanan dari Dusun Tuni menuju Dusun Seri, sang sopir mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi dan memutar musik dengan suara kencang. Karena mengendarai dengan kecepatan tinggi, para penumpang sempat menegur sopir memperlambat laju kendaraan, tapi tak dihiraukan sehingga kecepatan mobil tetap melaju.
Ketika sesampainya di Dusun Erie Latukolan tepatnya di tempat penjualan ikan kecepatan kendaraan tidak terkontrol, sehingga kendaraan tidak dapat dikuasai oleh sopir dan tiba tiba kendaraan tersebut berbelok ke arah pantai dan jatuh ke laut.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Izaac Leatemia yang dikonfirmasi periha peristiwa itu membenarkannya. Leatemia mengaku, setelah mengetahui laka lantas di Dusun Erie, pihaknya langsung ke TKP dan mengamankan sopir angkot bersama barang bukti. Selain itu para korban yang menderita luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Haulussy Kudamati Ambon guna mendapat perawatan instensif.
“Setelah mendapatkan informasi tentang peristiwa laka lantas di Dusun Erie itu, polisi langsung turun ke TKP mengamankan sang sopir bersama barang bukti. Selain itu, polisi juga bertindak cepat dengan melarikan tiga korban luka itu ke RSUD Haulussy guna mendapatkan perawatan intensif di sana. Kami bersyukur dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa,” beber Leatemia.
Hingga berita ini diturunkan, kasus laka lantas tersebut saat ini ditangani Satuan Lalu Lintas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
(T-07)