Dinilai Lantarkan Jenazah, Wings Air Akan Digugat ke Pengadilan

0
1418
Foto: Pihak Kerabat yang datang di Bandara Pattimura untuk melakukan pengecekan terkait Jenazah Almarhuma Rosalina Delima Lenunduan di Minggu (24/01/21).

TABAOS.ID-, Pihak Maskapai Wings air menelantarkan jenazah Rosalia Delima Lenunduan yang akan dibawa melalui kargo Human Remains (HUM) pada penerbangan rute Bandara Internasional Pattimura ke Bandara Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Minggu (24/01/2020) .

Kakak mendiang Rosalina, Boly Lenunduan melalui telpon seluler pada hari insiden terjadi, menyampaikan, kegelisahannya kepada Redaksi tabaos.id. Dirinya mengaku kecewa, padahal prosedur sudah mereka penuhi.

“Ia, jadi pasca pengiriman, dari pihak kargo dan lain-lain itu, mereka harus urus sampai tiba di Saumlaki, sehingga kita tinggal menyesuaikan saja. Saat itu kami tahu aman sampai tiba di Saumlaki, tapi pas mau kasih turun ko mayat seng ada”, kata Boly dengan nada kesal.

Boly mengatakan, pasangan suami dari Almarhumah sempat kaget, karna jenazah yang ternyata tidak tiba di saumalaki usai pesawat mendarat pagi itu.

“Kami sempat kaget, ko bilangnya semua beres padahal mayat tidak sampai, saat kita tiba pagi di Saumlaki”, terangnya

Lebih lanjut, dirinya telah melakukan pengurusan jenazah dengan meminta pertolongan kepada adik-adik yang berkuliah di Jogyakarta.

“Saya ini sebenarnya di Jakarta dan yang meninggal itu adalah adik saya di Jogja, kemudian mendengar kabar duka, saya kontak teman-teman di Jogja, adik-adik yang kuliah disana, waktu itu saya sampaikan untuk membantu pengurusan ke kampung (Saumlaki)”, jelasnya.

Pihaknya juga mengungkapkan, urusan bersama Lion Grup telah dituntaskan terlebih dahulu sebelum pengiriman mayat dilakukan.

“Sudah saya sampaikan, saya tinggal bayar kepada pihak kargo sekian, itu sudah menjadi urusan tanggungjawab pribadi saya ke Batik. Dan selanjutnya itu urusan mereka pokoknya sudah tuntas”, tuturnya.

Dirinya menyampaikan, bersama suami dari Almarhumah telah membayar perjalanan untuk sampai ke Saumlaki.

“Kita bahkan sudah ambil bukti perjalanan-nya, ya kita tahunya tiba di Saumlaki bersama mayat yang sesuai rencana sampai jam 9 pagi”, paparnya.

Bebernya lebih lanjut, pihak kargo ternyata tidak tahu bahwa mayat belum dimasukan ke dalam pesawat.

“Kita ini kan berdua sampai di Saumlaki saat croschek dengan pihak kargo untuk kasih turun mayat adik, malah mereka tidak tau, setelah konfirmasi ke Ambon katanya masih di Ambon”, ungkapnya.

Boly dengan kesal menyampaikan, akan melaporkan kasus tersebut kepada teman-nya selaku anggota DPR RI, dan bersama keluarga akan melaporkan pihak Wings Air ke aparat hukum dalam waktu dekat.

“Ini bukan persoalan biasa, bahkan kita membayar mahal soal mayat adik saya itu, tadi teman kami di DPR RI telah menelpon pihak Wings Air di Makassar juga, dan memang kita akan proses hukum, entah mereka itu sengaja atau gimana yang jelas kami merasa dirugikan”, tandasnya.

Senada dengan disampaikan oleh Boly, Pimpinan Keluarga Lima Satu Seira (IKLAS) Ambon Dimas Luanmase saat ditemui di Bandara Pattimura Ambon Minggu (24/01/21) menyampaikan kekecewan-nya terhadap Maskapai Penerbangan Wings Air.

“Saya sangat kecewa dengan pelayanan Wings Air terhadap peristiwa ini saya akan berkordinasi dengan keluarga jenazah untuk menempuh jalur hukum karena ini KLB atau Kejadian Luar biasa yang jarangan terjadi
pihak Wings Air harus bertanggung jawab penuh atas  kelalaian yang merugiakan penumpang”, tegasnya

Pihak Wings Air saat dikonfirmasi via WhastAap lewat pesan singkat (24/01) mengungkapkan, permohonan maaf insiden tersebut dan masih melakukan.

“Mohon maaf atas hal tersebut.
Kami masih melakukan investigasi. Dan akan selalu koordinasi dan komunikasi dari pihak keluarga”, balas pesan dari pihak Wings Air.

(T-07)

Baca Juga  Polda Maluku Diminta Profesional Tetapkan LC Sebagai Tersangka