TABAOS.ID,- Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Rely A.H Noach di dua desa yakni Desa Oirata Barat & Desa Lebelau, Kisar Wonreli. Adalah dalam rangka mempertegas pelaksanaan program Kampung Keluarga Berencana (KB), Kamis (17/6).
Dalam sambutannya, Ketua Penggerak PKK Kabupaten MBD ini mengungkapkan, kunjungan Tim penggerak PKK Kabupaten MBD adalah satu bentuk kepedulian terhadap pentingnya KB, dan untuk hal itu perlu ada muatan edukasi atau pendidikan terkait dengan kependudukan itu sendiri.
Dikatakan dengan jumlah Kampung KB yang kini berjumlah 17 Kampung, sesuai dengan jumlah kecamatan di Kabupaten MBD maka hal ini merupakan modal untuk menggelorakan kembali program pemerintah karena hal ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat yang bermula dari keluarga.
“Tim Penggerak PKK memiliki kepentingan untuk menggelorakan lagi program pemerintah yakni Kampung KB, yang tujuan akhirnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat yang dimulai dari keluarga”, ucap istri orang nomor satu di MBD ini.
Terkait dengan hal itu langkah pertama yang akan dilakukan adalah membentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) untuk Sekolah Menengah Akhir (SMA) di Kabupaten MBD dengan penerapan pendidikan berwawasan keluarga berencana.
Ditekankan, program Kampung KB adalah program yang pada tahun 2016 dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia dan ditindaklanjuti oleh Provinsi dan Kabupaten Kota se-Indonesia.
Dimana kegiatan ini membantu pasangan mudah yang akan menikah untuk mengatur usia menikah, usia ideal untuk memiliki anak, jarak anak dan hal hal lainnya.
“Tentunya Program Kampung KB bertujuan untuk memberikan dampak kesejahteraan untuk keluarga mudah dan pasangan yang akan menikah” terangnya.
Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan
Di tempat yang sama Rely A.H Noach menegaskan pentingnya Protokol Kesehatan (Prokes) sebagai cara menangkal penyebaran Covid-19.
“Saya ingatkan semua kegiatan yang dilaksanakan harus dan tetap memperhatikan Prokes,” tegasnya.
Ucapnya lagi, ketika pelaksanaan kegiatan yang berdampak pada konsentrasi massa harus menggunakan masker. Selain itu harus menjaga jarak, dan tetap setia untuk mencuci tangan.
“Hal ini adalah cara, untuk membatasi penyebaran virus Corona”, harap Istri Bupati MBD tersebut.
(TIM)