Gubernur Maluku Hadiri HUT Bhayangkara ke-74

0
1067
Foto : Gubernur Maluku, Murad Ismail

TABAOS.ID, – Gubernur Maluku Murad Ismail menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Polri ke-74 di lantai dua Ruang Rapat Utama Polda Maluku, Rabu (1/7/2020).

Selain Gubernur, turut hadir Kapolda Maluku Baharuddin Djafar, Pangdam XVI Pattimura M Taifuq, Lantamal IX Ambon Budi Purwanto, Kajati Maluku Yudi Handono, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Uskup Amboina, Petrus Canisius Mandagi dan Ketua Walubi Maluku, Wilhelmus Jauwerissa HUT Bhayangkara ini bertemakan, “Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif”.

Foto : Kapolda Maluku Baharuddin Djafar, Pangdam XVI Pattimura M Taifuq, Lantamal IX Ambon Budi Purwanto, Kajati Maluku Yudi Handono, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Uskup Amboina, Petrus Canisius Mandagi dan Ketua Walubi Maluku, Wilhelmus Jauwerissa

Diketahui, polri terbentuk sejak tahun 1946. Setahun setelah Presiden RI, Ir. Soekarno, membacakan proklamasi kemerdekaan negara.

Usai menghadiri acara itu, Kapolda Maluku Baharuddin Djafar mengatakan HUT kali ini agak istimewa dibanding HUT sebelumnya. Kata Kapolda Maluku, HUTnya dirayakan secara sederhana namun tidak melupakan kehikmatan serta penghormatan kepada pendahulu dan senior di jajaran kepolisian.

Foto : Kapolda Maluku Baharuddin Djafar

Hal positif yang diberikan keduanya, harus dihargai dalam bentuk perwujudan pelayanan kepolisian yang lebih humanis dan dirasakan oleh masyarakat.

“Bahkan Presiden RI Joko Widodo, memberikan apresiasi atas kinerja Polri. Meski di sisi lain, presiden mengingatkan tentang pelayanan masyarakat secara humanis agar masyarakat dapat merasakan kehadiran polisi sangat dibutuhkan,” katanya.

Djafar berharap, seluruh jajaran kepolisian dari tingkat Kapolri (Mabes) hingga Babinkamtibmas mampu mengawal kegiatan Gugus Tugas dalam penanganan Covid-19, termasuk pendampingan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat dan kegiatan lainnya.

Mengenai keterkaitan tema HUT dengan pelaksanaan Pilkada di Maluku, Kapolda menjelaskan, dari pusat (Mabes) telah memperhitungkan APD yang harus dikenakan anggota saat pelaksanaan pilkada di empat kabupaten/kota termasuk tingkat kerawanan di daerah pilkada.

“Inilah yang harus dikawal dan diawasi pemanfaatannya, karena ada saja yang ingin membuat suasana dengan pandemi ini sudah dikait-kaitkan kesana,” jelasnya.

Baca Juga  Janji Temy Oersipuny Di Pertanyakan

Djafar menegaskan, di institusi kepolisian secara umum, juga perintah Kapolri, kenetralan dan keadilan dalam pelaksanaan pengamanan sudah mutlak menjadi salah satu cara kerja polisi.

“Mudah-mudahan pengamanan pilkada dapat dilakukan dengan baik tanpa ada hambatan,” tegasnya. (T-07)