TABAOS.ID, – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di dekat kawasan Asrama Batu Merah RT 002/ RW 02, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau Ambon, Maluku, Sabtu (14/9/2019) pagi. Dalam peristiwa ini, dua warga tewas di tempat, akibat terjebak di dalam rumah.
Angin kencang membuat kobaran api begitu cepat membakar pemukiman warga. Api terus menjalar dan membakar empat rumah di kawasan tersebut. Diduga, kebakaran dipicu arus pendek listrik dari salah satu rumah.
Sari Anggriani Pratiwi Sanurji, 22 Tahun tewas terpanggang setelah berusaha menerobos kobaran api untuk masuk menyelamatkan neneknya Nilang Sitania (71).
Menurut informasi yang dihimpun jurnalis tabaos.id di lokasi kejadian, Sari mencoba menerobos api untuk menyelamatkan neneknya Nilang di dalam rumah yang sudah terbakar. Namun naas, usaha Sari untuk menyelamatkan neneknya sia-sia, karena api terus membesar sehingga keduanya tidak bisa keluar menyelamatkan diri.
Kedua korban tewas setelah terjebak di dalam rumah mereka yang dilalap api saat kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIT.
Nenek bersama cucunya tersebut ditemukan tewas oleh petugas pemadam kebakaran di puing-puing.
Jenazah kedua korban ditemukan saat
petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di puing-puing bekas
kebakaran di rumah korban.
“Dua jenazah kami temukan di puing rumah yang terbakar,” kata seorang
petugas pemadam kebakaran kepada di lokasi kejadian.
Saat ini jenazah kedua korban di bawa ke rumah salah satu tetangga mereka untuk disemayamkan dan selanjutnya akan dimakamkan.
Sementara itu Ahmad salah satu saksi di lokasi kejadian, menyebutkan awalnya asal mengepul dari salah satu rumah disertai kobaran api. Kemudian membesar dan menjalar ke rumah lain yang berdekatan.
“Api menjalar begitu cepat dari rumah satu ke rumah lainnya,” ujar Ahmad di lokasi kebakaran.
Menurut Ahmad, sebelum mobil pemadam datang, warga setempat mencoba bahu membahu memadamkan kobaran api dengan alat seadanya, namun api terus membesar. Warga khawatir api akan merembet ke rumah lain selain empat rumah tersebut.
” Angin kencang sekali sehingga api terus membesar dan membakar hangus empat rumah,” jelasnya.
Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah, tiga unit mobil pemadaman kebakaran dari Pemerintah Kota Ambon tiba di lokasi.
Setiba di lokasi kebakaran, petugas sempat kewalahan karena kawasan yang sempit disertai angin kencang sehingga api makin membesar. Meski begitu, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemdam kebakaran hingga tak menjalar ke rumah lainnya.
Akibat kejadian ini mengakibatkan empat rumah warga hangus terbakar, dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran berawal dari percikan api
Dari informasi pihak kepolisian, peristiwa tersebut menyebabkan empat rumah terbakar dan dua orang meninggal dunia.
“Empat rumah yang terbakar itu pemiliknya adalah Sehan Zabban, Lince Nanlohy, Iwan Sanurji dan Suleman Saban. Tak banyak harta benda yang bisa diselamatkan para pemilik dari amukan api,” Kata Kasubag Humas Polres Ambon, Ipda. Julkisno Kaisupy dalam rilis grup jurnalis Polres Ambon.
Selain rumah yang terbakar kata mantan Kapolsek Teluk Ambon itu, menjelaskan kebekaran tersebut berawal dari percikan api di rumah milik Sehan Sarban
“Menurut keterangan Korban Bpk. Aba Sehan Zabban, menjelaskan bahwa, awalnya Korban bersama istrinya hendak pergi ke pasar dan dari jalan melihat adanya percikan api di lantai II rumahnya, namun dianggap biasa saja kemudian melanjutkan perjalanannya,”Ujarnya
Dari keterangan saksi Julkisno menjelaskan pemilik kembali ke rumahnya setelah mencium adanya bau asap di rumahnya
“Setibanya di pertigaan jalan Asmil Batu Merah kemudian korban kembali ke rumahnya, dan sementara duduk di dalam dapur, kemudian mencium bau asap api, sehingga korban langsung mencari sumber bau asap api tersebut dan menemukannya pada lantai II rumah milik Korban. Melihat api yang sudah membesar dan Korban membangunkan anak-anak Korban yang saat itu masih tertidur untuk keluar dari rumah guna menyelamatkan diri,” Jelas Kaisupy.
Atas kejadian ini menurut Kaisupy pihak Polres Ambon masih melakukan penyeldikan atas kebakaran tersebut.
“Polisi kini telah memasang garis polisi. Dan kini
masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, namun diduga kuat
kebakaran tersebut karena adanya arus pendek listrik sehingga adanya percikan
api,” Terangnya. (T05)