TABAOS.ID,- Anggota DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw menjelaskan proses vaksin yang Ia jalani di RSUP Johannes Leimena, Ambon, seusai mengikuti Rapat Paripurna Tutup Buka Sidang Pertama di gedung DPRD Provinsi Maluku, Jum’at (15/1/2021).
“Pertama apa yang saya sampaikan dalam rapat beberapa waktu yang lalu, bahwa saya orang pertama yang siap divaksinasi itu terbukti,” ungkapnya.
Rahakbauw mengaku sudah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac dan tidak menimbulkan dampak apapun terhadap dirinya. Bahkan usai mendapatkan suntikan vaksin asal China itu, dirinya dapat menghadiri agenda sidang paripurna di gedung DPRD Maluku.
Atas pengalaman yang dialaminya itu, Rahakbauw berharap dan meminta masyarakat Maluku untuk berbondong-bondong melakukan vaksinasi diri sehingga terhindar dari Covid-19
“Buktinya tadi para pejabat sudah melakukan vaksin dan terhadap saya sendiri juga tidak ada pengaruh atau dampak apapun. Hanya pada saat suntik itu terasa nyeri pada bagian yang disuntik itu memang benar, tapi selanjutnya tidak ada pengaruh bagi diri saya,” jelasnya.
Rahakbauw berpesan, yang penting adalah pada saat mau melakukan vaksin, masyarakat harus tahu kalau ada penyakit yang tidak boleh melakukan vaksin seperti gula darah, HIV, orang hamil, orang yang pernah mengidap corona. Kemudian sakit ginjal dan jantung.
“Jadi kalau kemudian ada yang menderita penyakit seperti yang saya jelaskan, itu berarti mereka tidak bisa divaksinasi. Nanti kalau mereka datang ditempat vaksin (Rumah Sakit/Puskesmas), mereka hanya memberikan keterangan bahwa mereka mengidap penyakit seperti ini, maka mereka tidak divaksinasi,” ungkapnya.
(T-07)