Jelang Deklarasi “Gerakan Golput Pilpres” Oleh Paparisa Perjuangan Maluku

0
6857

Oleh : Fadhly Achmad Tuhulele

Gerakan Maluku golput_pilpres 2019 yang kita gagas akan dideklarasikan diseantero tanah Maluku, merupakan sikap protes terhadap segala bentuk ketidakadilan dan kedzhaliman negara terhadap rakyat Maluku.

Untuk itu jangan salah diartikan dengan interpretasi dangkal, kita harus realistis terhadap kondisi kekinian maluku, yang secara nyata selalu diabaikan oleh negara.

Sedikit mengingatkan tentang awal kemunculan gerakan golput di negara ini pada tahun 1971 yang di lakukan para kelompok pemuda menjelang pemilu tahun itu, yang di akibatkan gagalnya sejumlah gerakan yang gagal dari kaum muda dalam menyuarakan keadilan serta kebenaran.

Ini sama dengan Gerakan Maluku golput_pilpres 2019 yang kami gagas, akibat dari sikap pemerintah yang selalu mengabaikan suara suara dari maluku,terutama persoalan keadilan yang sangat rakyat Maluku harapkan.

Dengan berbagai indikator yang menjadi dasar sikap golput ini, kami sangat yakin rakyat Maluku sebagian besar akan meresponi gerakan ini.

Sebab pihak yang sangat merasakan imbas atau dampak dari ketidakadilan negara adalah masyrakat menengah ke bawah. Melalui sejumlah regulasi maupun kebijakan kebijakan yang sangat tidak berpihak pada kepentingan rakyat maluku,terutama dalam hal peningkatan taraf hidup masyrakat,bahkan martabat rakyat Maluku, yang mana selalu di labeli dengan label separatis.

Bisa kita lihat akumulasi ketidakadilan negara terhadap rakyat Maluku, di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Timur pernah terjadi targedi kelaparan sehingga mengakibatkan korban jiwa, dengan kejadian ini kami mempertanyakan dengan tegas di mana posisi serta fungsi dan tanggung jawab negara saat itu, sebab dengan kejadian itu merupakan pertanda negara telah gagal dalam menjamin kehidupan warga negaranya.

Belum lagi terkait kucuran anggaran dari pusat kedaerah, misalnya pembagian DAU dalam APBN yang masih tetap memakai indikator jumlah penduduk dan luas daratan,sehingga cara ini adalah bentuk kedzhaliman negara terhadap daerah daerah yang berkarakteristik aquatik,dimana luas laut lebih besar dari daratan salah satunya adalah Maluku.

Baca Juga  Maluku Pusat Atlantis yang Hilang (Bagian Kedua)

Dari sisi jumlah penduduk, Maluku sangat kecil di bandingkan dengan daerah daerah jawa,namun dari aspek SDA maluku berlimpah dan ini di manfaatkan oleh negara tanpa sedikitpun mengedepankan unsur keadilan bagi maluku sebagai pemilik kekayaan itu.

Bisa kita bayangkan,bagaimana ketidakadilan negara dalam hal ini pemerintah pusat terhadap masyarakat Maluku. Ini beberapa indikator yang mendorong munculnya Gerakan Maluku golput_Pilpres 2019 yang kita gagas.

Terakhir, kami menilai pemerintah saat ini lebih memilih atau membiarkan permainan politik identitas untuk kepentingan kekuasaan,dan ini yang perlu di garis bawahi.

Politik identitas yang ber-aroma SARA adalah virus yang dapat menghancurkan peradaban kita Bangsa Maluku, dan itu tidak akan pernah kita biarkan. Golput merupakan sikap protes terhadap sebuah kedzhaliman kekuasaan.

Sikap golput kita merupakan wujud kedaulatan rakyat, ini dijamin dan dilindungi konstitusi. Memilih dan dipilih adalah adalah hak politik setiap warga negara yang di jamin dalam konstitusi, jadi dengan segala bentuk ketidakadilan dan kedzhaliman yang terjadi,maka kami rasa Gerakan Maluku Golput_Pilpres2019 adalah sikap dan pilihan yang tepat bagi rakyat maluku pada 17 april 2019 mendatang.

Rakyat  tidak perlu takut atas semua tekanan maupun opini untuk melemahkan sikap Golput kita, ketika Golput menjadi pilihan kita, maka kita tidak peduli dengan siapa yang akan memenangkan pertarungan nanti. Apapun hasilnya, rakyat Maluku akan menjadi pemenangnya.

Penulis adalah Koordinator Paparisa Perjuangan Maluku_95DJAKARTA