Kapal Pesiar Tenggelam di Perairan Banda, 5 Turis Asing dan 9 WNI Selamat

0
1444
Ilustrasi Kapal Tenggelam

TABAOS.ID,- Kapal Motor (KM) Mersia yang mengangkut lima turis asing asal berbagai negara dilaporkan tenggelam di Perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (14/3/2019) pagi .

Sebelum tenggelam, kapal tersebut sempat mengalami mati mesin dan terombang-ambing di bagian selatan perairan Pulau Ambon.

Kepala Kantor SAR Ambon Muslimin mengatakan, saat ini kelima turis dan para anak buah kapal sementara menyelamatkan diri dengan menaiki sebuah perahu tanpa mesin yang dibawa kapal tersebut.

“Kami barusan mendapatkan informasi dari agen perjalanan bahwa kapalnya sudah tenggelam dan saat ini para penumpang dan ABK sedang menyelamatkan diri dengan perahu karet,” kata Muslimin dalam rilisnya, Kamis (14/3/2019).


Dia menjelaskan, kapal yang tenggelam itu merupakan kapal pesiar berjenis pinisi, namun dia tidak merinci lebih lanjut berapa bobot dan detail kapal tersebut

“Kapal yang tenggelam itu kapal pesiar, kapal wisata,” ujarnya.

Dia menambahkan, informasi tenggelamnya kapal tersebut disampaikan langsung ABK sesaat sebelum kapal tersebut tenggelam.

“Mereka (ABK) menggunakan telepon satelit saat memberitahukan kondisi kapal kepada agen perjalanan dan agen perjalanan menyampaikan informasi itu kepada kami barusan,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Muslimin, para turis asing dan ABK kapal tersebut sudah tidak bisa lagi dihubungi,

“Untuk sementara ini sudah tidak bisa lagi dihubungi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, KM Mersia bertolak dari Pelabuhan Tulehu menuju Pulau Banda pada Kamis Pagi sekira pukul 05.00 WIT. Namun, dalam pelayaran, tepatnya di bagian selatan Pulau Ambon mesin kapal mengalami gangguan dan akhirnya kapal tersebut terombang-ambing di laut.

Dari data yang ada, kapal berjenis pinisi  tersebut mengangkut 14 penumpang serta juru mudi dan anak buah kapal (ABK) serta seorang pemandu wisata bernama Andi Nasir Hamdin. Adapun lima turis asing yang berada di dalam kapal tersebut yakni Jean Claude asal Belanda, Marinda Edison asal Filipina, Mohammed Hasasan dan Edwin Josse Bisslik asal Qatar, dan Antoni Albert Aubrey dari Republik Seychelles, Afrika Utara. (T05)