TABAOS.ID,- Kebakaran hebat terjadi di Jalan MS Padede Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Minggu (28/4/2019) dini hari tadi sekitar pukul 04.00 Wit. Dalam peristiwa ini tiga bangunan hangus dilalap si-jago merah serta 2 pasangan suami istri meninggal dunia.
Pasangan suami-isteri tersebut adalah Muh. Aziz Hayoto (30) dan Nurjanah Kilwalaga (35) meninggal akibat kebakaran di Toko Apotik Amanah, Jalan M.S Pardede, Bula, Seram Bagian Timur, Minggu, 28 April 2019.
Kebakaran diduga terjadi pada pukul 03.30 WIT. Saat kejadian, Aziz bersama istri dan Risaldi Yahya tidur di Apotik milik kakaknya, Samsul Hayoto (46).
Apotik Amanah habis dilalap api. Keduanya ditemukan meninggal dalam keadaan terbakar di belakang bangunan apotik saat api telah padam. Saat kejadian, listrik di Bula sedang padam sedari pukul 18.00.
Aziz sempat membeli lilin sebanyak satu dos di toko sembako milik Juhari (27) pada pukul 19.00. “Aziz ada datang beli lilin 1 dos di toko,” kata Juhari.
Eva Alhamid (31), Pegawai Bank Mandiri, mengaku mendengar suara tangisan perempuan dari Apotik Amanah. “Saya terbangun saat mendengar tangisan perempuan di lantai 2 apotik,” ujar Eva.
Rumahnya berjarak 5 meter dengan apotik. Saat keluar rumah, Eva melihat bagian belakang apotik amanah sudah terbakar.
Pada pukul 04.25, Nursalim (40), Pemilik Toko Pakaian yang berjarak 50 cm dengan Apotik Amanah, terbangun karena merasa panas dan hendak buang air kecil. Setelah melihat kobaran api di bagian belakang apotik, ia bergegas menyelamatkan ketiga anaknya dan berteriak kebakaran.
Ketika mendengar teriakan Nursalim, Warga mulai berdatangan membantu memadamkan api.
“Saya segera terbangun ketika mendengar ada yang berteriak kebakaran. Saat melihat melalui jendela pertama kali, apotik itu sudah terbakar, bagian atap rumah saya juga terbakar” kata Nuraji Tuahuns (41).
Malam itu, Nuraji tidur di ruang tamunya karena kepanasan akibat pemadaman listrik. Dengan menggunakan ember berisikan air, warga mencoba memadamkan kobaran api.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIT ketika 1 unit mobil pemadam kebakaran dari PT. Kalrez datang dan memadamkan api.
Rumah dan toko pakaian milik Nursalim habis terbakar. Ia mengalami kerugian mencapai 35 juta. Selain itu, Bagian atap rumah Muh Tairin (suami Nuraji) dan kios sembako milik Juhari alias ode juga terbakar.
Diduga, api berasal dari penerangan lilin yang di pakai korban selama listrik padam. Pemadaman listrik terjadi karena ada perbaikan travo sejak tanggal 27 April 2019 pukul 18.00 WIT. Saat kebakaran lampu masih padam. (T01)