TABAOS.ID,- Jika saat ini begitu banyak tempat gunting rambut kekinian atau sering dikenal dikalangan Milenea sebagai Barbershop didirikan di seluruh pelosok yang ada di Ambon menjadi daya tarik tersendiri bagi para milenial, nah kali ini tentu saja berbeda jika Barbershop itu didirikan di lingkungan Lembaga Permasyarakatan. Tentu berbeda bukan.
Di Ambon Maluku, tepatnya cara inovatif dan kreatif dikembangkan oleh jajaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kepada para warga binaan (narapidana).
Cara ini dilakukan dalam rangka pembinaan kemandirian serta memberikan inovasi baru kepada para warga binaan ini di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon.
Sabtu, (18/7/2020) pagi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Ambon dengan resmi melaunching Babershop dalam area Lapas tersebut.

Kepala Lapas Kelas IIA Ambon Saiful Sahri sebagai penggagas kegiatan tersebut mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari inovasi atau perubahan ke arah positif kepada para warga binaan didalam Lapas Kelas IIA Ambon.
“Ini bagian dari pada inovasi atau perubahan ke arah positif dimana menindak lanjuti beberapa bulan yang lalu sebelum saya masuk, itu sudah ada namanya pelatihan pengguntingan rambut dan ketika saya melihat peluang atau potensi bangunan yang ada kami mencoba merapikan , memoles sana sini dan Alhamdulilah hari ini dilaunching perdana kegiatan tersebut,” Ungkap KA Lapas Kelas II Ambon (18/07).
Ditambahkan Saiful, Lapas Kelas IIA Ambon terus berbenah dan akan melakukan inovasi – inovasi baru untuk meningkatkan pembinaan kemandirian kepada Narapidana yang ada didalam Lapas.
“Hari ini kegiatan tersebut akan dilaunching langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Pak Hernowo Sugiastanto, dan Alhamdulilah ada tiga anak dengan variasi pidana yang berbeda bisa melaksanakan pengguntingan tersebut, kita berharap nantinya bukan hanya tempat pengguntingan ini (Barbershop) yang kita lakukan tetapi Lapas Ambon terus berbenah dan menghadirkan Inovasi baru demi meningkatkan pembinaan kemandirian yang telah direncanakan ditahun 2021 yang sudah masuk dalam agenda kegiatan kita kedepan,” ungkap Saiful Sahri kepada pewarta didepan Babershop Lapas Kelas II Ambon.
Tampak hadir dalam kegiatan launching tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan
Pak Hernowo Sugiastanto BC,.IP,.S.Sos.M.Si, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tual Kodir Bc,.IP,.SH, M.SI serta perwakilan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Leo Simatupang sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan
Pak Hernowo Sugiastanto yang berkesempatan membuka kegiatan Launching Babershop memberikan apresiasi kepada Lapas Kelas II Ambon terkait area kondisi lingkungan yang tampak asri , bersih ketika pertama kali beliau menginjakan kaki masuk diwilayah lapas dan diharapkan dapat menjadi contoh diwilayah Maluku .

Pak Hernowo Sugiastanto, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tual Pak Kodir , dan KA Lapas Saiful Sahri sedang memantau kondisi luar bagian Lapas Kelas II Ambon
Ditambahkan Ia Lapas Kelas II Ambon adalah salah satu lapas yang telah lolos Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dan menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) .
Pada kesempatan tersebut Hernowo Sugiastanto menjelaskan kegiatan potong rambut yang dilakukan didalam laps Kelas IIA Ambon adalah sebuah Inovasi yang dihadirkan didalam Lapas.
“Terkait dengan baru saja dibuka kegiatan kemandirian potong rambut inilah salah satu inovasi yang dilakukan oleh Pak KA Lapas. Beliau menjabat baru 6 bulan tetapi sudah banyak inovasi yang dilakukan , terhitung ada empat inovasi salah satunya pembuatan bangunan potong rambut yang akan saya resmikan atau dilaunching karna warga binaan harus berpenampilan rapih kita bukan lagi dipenjara tetapi Lapas adalah salah satu lembaga pembinaan kemandirian dan potong rambut adalah satu bentuk kemandirian kepada warga binaan yang diharapkan juga pegawai bisa memanfaatkan pemotongan rambut yang ada didalam lapas “ungkap Hernowo pada saat menghadiri kegiatan Launching Babershop yang diselenggarakan Lapas Kelas IIA Ambon.
Ditambahkannya agar adanya pengawasan dari para petugas karna mengingat terdapat barang-barang tajam yang ada didalam lapas
“Dengan pengawasan oleh petugas karna ada barang-barang tajam didalam Jadi saya ingatkan setelah kegiatan potong rambut harus ada yang bertanggung jawab dengan alat-alat yang digunakan, karna potong rambut ini ada didalam lingkungan Lapas dari segi keamanan tetap harus dijaga ” tegas Ia (T-07)