Konflik Latu-Huaoly Meredam, Polisi Tingkatkan Keamanan di Ambon

0
1603
Seorang Anggota TNI sedang melakukan penjagaan di lokasi kejadian, terlihat sebuah gedung sekolah hancur dibakar oleh warga

TABAOS.ID,-Konflik dua Desa bertetangga di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram bagian Barat kemarin memanas, Rabu (20/2). Masyarakat Desa Latu dan Hualoy itu saling serang, bunyi senjata, hingga bom rakitan yang mewarnai kedua kampung tersebut. Termasuk, Desa Tumalehu yang berada di dekat Desa Hualoy.

Aksi serang itu mengakibatkan, 1 warga tewas dan tiga lainya luka-luka akibat tembakan, maupun percikan bom rakitan. Para korban luka itu saat ini, sementara dalam perawatan medis di Rumah Sakit Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Jubair Riring (30) tertembak di bagian dada kanan, Hamdan Patty (37) terkena letusan bom rakitan di  tanggan kanan, Tahir Patty luka tembak pada perut. sementara satu korban lainya, Taher Pellu (58) tahun meninggal dunia setelah ditembak dan dibakar didepan SD 1 dan 2 Hualoy. saat itu juga, korban langsung di makamkan.

Aksi serang itu terjadi, sekira pukul 04.30 Wit. Terdengar bunyi ledakan bom rakitan berulang kali, dan bunyi tembakan sejata organik sebanyak 5 kali dari perkampungan kedua Desa, yang mengakibatkan terjadinya kosentrasi masa. Kosentrasi masa itu memuncak sekitar Pukul 06.30 Wit setelah adanya bunyi ledakan Bom dari arah perbatasan Desa Latu dan Tumalehu.

Dalam kerusuhan antar kampung bersaudara itu, selain korban jiwa, akibat dari bentrok dua kampung bersaudara itu membuat, 1 Unit Gedung SD Negeri 1 Hualoy, SD Negeri 2 Hualoy,  2unit Perumahan Guru dan 1 unit gedung SMP Negeri 11 Kairatu hangus terbakar akibat ledakan Bom Rakitan.

Selain itu, rumah milik Bapak Hambah Manuputy, Mansur Manuputy, Mansun Manuputy, juga terkena imbas amukan warga dan mengalami rusak ringan maupun berat.

Bentrok Desa bertetangga itu kini mulai meredam, setelah adanya jaminan keamanan dari aparat Kepolisian maupun pihak TNI dari Kodim 1502 Masohi terus melakukan penjagaan disana. Polda Maluku sendiri, juga telah mengirim satu Platon Brimob ke TKP untuk meningkatkan penagaman di perbatasan kedua Desa.

Baca Juga  TNI dan VRI Bangun Jembatan di Kilmuri Kabupaten Seram Timur

“Kondisi kemamanan saat ini sudah kondusif. Baik pihak Kepolisian maupun dibantu aparat TNI terus melakukan penjagaan disana. Tadi sudah tiba di TKP, satu Paltaon Brimob dikerahkan kesana untuk mengingkatkan pengamanan,” ungkap Kabid Humas POlda Maluku, Kombes Pol. M Roem Ohoirat kepaada tabaos.id di Ambon.

Roem juga menghimbau, agar masyarakat dari kedua Desa tersebut untuk tidak terprovokasi, dan tetap menjaga kestabilan kemananan disana.

“Saat ini, beberapa PJU Polda Maluku masih di TKP untuk membantu keamanan. selain itu, pengamaan juga ditingkatkan di Ambon kususnya di Stain, tempat awal dari ekjadian tersebut. Nah, kita harapkan masyarakt tetap menahan diri, dan tidka terprofokasi. Tentunya, menciptakan perdamaian dan jauhkan pertikaian,” jelas dia.

Sementara itu, Wakapolres P Ambon dan Pp Lease, Kompol Ferry Mulyana mengaku, pihak Polres P Ambon dan Pp Lease terus meningkatkan keamanan di Kota Ambon, kusunya di daerah Stain, Kecamatan Sirimau, Ambon. Dimana, STAIN merupakan daerah picuhnya kejadian bentrok anatra kedua kampung tersebut.

“Kita terus tingkatkan keamanan. tadi malam, kita lakukan patroli, sampai ke STAIN. Kita harapkan juga masyarakat tidak terpancing dan tidak terprovokasi. sehingga, tidak menimbulkan persoalan,” singkat dia.

Menurut dia, proses penanganan kasus penganiayaan terhadap warga Hualoy saat ini maish dalam proses penyeldikan, dan akan dituntaskan.

“Serahkan kepada kami, saat ini sudah ada dua pelaku yang dikantongi. Namun, masih penyeldikan. Oleh karena itu arahkan kepada kami,” ujar dia. (T09)