Menteri Edhy Ajak Gubernur Maluku Cicipi Produk Olahan Ikan UMKM

0
2044
Menteri Kelautan dan Perikanan menyempatkan diri untuk singgah di tiga tenda pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

TABAOS.ID,- Tak hanya rasa yang lezat, pengemasan rapi dan bersih dari olahan produk perikanan bisa membuat pelaku usaha memperluas akses pemasaran. Adalah harapan Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.

Hal tersebut dapat terlihat dalam kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon – Maluku. Menteri Kelautan dan Perikanan menyempatkan diri untuk singgah di tiga tenda pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Di lokasi ini, Menteri Edhy berdialog dengan pemilik UMKM sekaligus mengajak Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk mencicipi abon ikan cakalang dan dendeng ikan cakalang. “Ini ibu yang buat? Enak betul rasanya,” sapa Menteri Edhy kepada pemilik usaha, Senin (31/8).

Menjawab pertanyaan tersebut, Nike Lidyastuti selaku pemilik CV Nacha, produsen olahan ikan menjawab bahwa abon ikan cakalang merupakan perpaduan dari fillet ikan cakalang dengan rempah-rempah asli Maluku.

Begitu juga dengan dendeng ikan cakalang yang tergolong sebagai olahan tradisional, yang juga berasal dari perpaduan hasil laut, ikan cakalang dengan hasil bumi yakni rempah-rempah.

“Saya borong semuanya, ayo bapak, dukung produksi UMKM kita,” sambung Menteri Edhy usai mendengar penjelasan tersebut.

Bukan hanya satu, Menteri Edhy kemudian bergeser ke tenda kedua yang memproduksi ikan tuna asap cair, baso ikan serta nugget ikan. Produk-produk tersebut dibuat oleh kelompok masyarakat (Pokmas) Papalele yang terdiri dari sekumpulan ibu-ibu rumah tangga.

Menteri Edhy pun menawarkan akses bantuan pemodalan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKM) agar usaha mereka kian berkembang. “Ini tolong dibantu pemasaran ya, enak juga ini. Ibu mau dibantu modal? Kalau mau tolong Pak Syarif (Direktur LPMUKP) ini dicatat,” kata Menteri Edhy.

Terakhir, Menteri Edhy mencicipi abon ikan tuna pesisir buatan UKM Makmur Jaya. Produk unggulan mereka terbuat dari daging tuna dicampur bahan alami dan tanpa bahan pengawet. “Enak dimakan pakai lemper,” ulas Menteri Edhy.

Baca Juga  Kembali Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Di RSUD Haulussy Ambon

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menyebut ketiga UMKM tersebut termasuk dalam program inkubasi bisnis inovasi produk kelautan dan perikanan binaan Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BP3KP). “Tiga UMKM ini termasuk yang berprestasi,” jelas Artati.

Dicontohkannya, UMKM Makmur Jaya pernah menyabet juara III Adibakti Mina Bahari 2014 dan juara 1 lomba perikanan di Provinsi Maluku pada 2015 silam. Selain itu, mereka juga pernah menerima penghargaan Sidakarya 2016 dan Paramakarya pada 2017.

Kemudian CV Nacha pernah meraih piagam bintang satu keamanan pangan pada 2017 dan juara 2 final nasional lomba gempita 2014 serta sejumlah award lainnya.

Khusus untuk Pokmas Papalele, mereka pernah meraih penghargaan pengembangan wirausaha Bank Indonesia 2016 serta meraih sertifikat kompetensi dengan kualifikasi pengemasan hasil perikanan pada 2016.

“Jadi ini bukti nyata, kami di KKP terus mendorong UMKM sekaligus mempromosikan produk mereka agar kita bangga dengan buatan Indonesia,” tandas Artati. (T-07)