Operasi Penyelamatan Dramatis, 14 Penumpang Akhirnya Diselamatkan Regu Penyelemat SAR Ambon

0
1190
Sejumlah Petugas SAR Ambon mencoba menyelamatkan 14 korban tenggelam KM. Mersia di Perairan Laut Banda, Kamis (14/03/2019) pagi. (Foto : Kantor SAR Ambon)

TABAOS.ID,-Sempat terombang-ambing selama tiga 3 jam di atas laut kepualuan banda, 14 penumpang kapal Pesiar KM. Mersia akhirnya ditemukan regu penyelamat SAR Ambon.

Operasi penyelamatan oleh regu penyelamat SAR Ambon sempat mengalami kendala karena cuaca buruk dan juga kondisi perairan yang tidak bersahabat.

Terlihat dari video amatir milik Kantor SAR Ambon, operasi penyelamatan 14 korban tersebut sangat sulit.

Sekoci atau Perahu karet yang memuat 14 Penumpang KM.Mersia, tampak terombang-ambing di perairan laut Banda, Kamis 14 Maret 2019. (Foto : Kantor SAR Ambon )

“Ombak yang tinggi dan juga angin kencang membuat petugas Regu Penyelamat SAR sempat kesulitan menarik perahu karet mereka,”Kata Andy Yohanes, Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Ambon.

Meski begitu, seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) Kapal Pesiar Mersia yang tenggelam di perairan Laut Banda berhasil dievakuasi.

“Lima turis asing beserta pemandu wisata dan seluruh ABK telah ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Ambon itu.

Yohanes menjelaskan, seluruh penumpang dan ABK ditemukan oleh tim SAR di Laut Banda dalam keadaan terapung dengan sebuah perahu karet milik kapal tersebut.

“Kondisi penumpang dan ABK semuanya sehat,” ujarnya.

Petugas sempat kesulitan mengevakuasi para korban karena terkendala dengan ombak yang tinggi mencapai 2,5 meter. (foto : Kantor SAR Ambon)

Dia menjelaskan, setelah ditemukan, tim SAR kemudian mengevakuasi seluruh penumpang dan ABK ke kapal milik Basarnas Ambon untuk selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.

“Mereka ditemukan selamat pada pukul 10.00 WIT tadi. Saat ini semua korban langsung dibawa dengan Kapal Basarnas menuju Pelabuhan Ambon,” ungkapnya.


Sebelumnya diberitakan Kapal Pesiar KM.Mersia bertolak dari Pelabuhan Tulehu menuju Pulau Banda pada Rabu malam sekitar pukul 05.00 WIT. Namun, dalam pelayaran menuju pulau Banda, mesin kapal mengalami gangguan dan terombang-ambing hingga akhirnya tenggelam di Laut Banda.

Baca Juga  Terombang-ambing 3 Hari Di Laut, Nelayan Key Diselamatkan Regu Penyelamat SAR

Kapal tersebut mengangkut 14 penumpang, juru mudi, ABK, dan seorang pemandu wisata bernama Andi Nasir Hamdin. Lima turis asing yang berada di dalam kapal tersebut ialah Jean Claude asal Belanda, Marinda Edison asal Filipina, Mohammed Hassan dan Edwin Josse Bisslik asal Qatar, serta Antoni Albert Aubrey dari Republik Seychelles, Afrika utara.(T05)