TABAOS.ID, – Anggota DPRD Maluku Fraksi Partai Amanah Nasional (PAN) Maluku Wahid Laitupa merespons makian Gubernur Maluku Murad Ismail. Menurut dia makian tersebut sebuah candaan yang merupakan simbol keakraban orang Maluku.
Calon Ketua Umum PAN Maluku ini menyarankan Gubernur Murad Ismail membuat laporan balik terhadap pemberitaan yang diduga pembangunan rumah pribadinya yang disebut menggunakan dana APBD senilai Rp5,1 miliar.
“Dari pada menjadi opini liar dan menimbulkan kegaduhan berbagai pihak, saya lebih cenderung mendorong sang Gubernur melapor balik orang-orang yang menuding dugaan anggaran tersebut sehingga clear,” kata Laitupa melalui sambungan telepon, Sabtu (26/12).
Ia menyebut makian sang Gubernur Maluku itu merupakan sebuah candaan yang merupakan simbol keakraban orang Maluku. Lebih lanjut ia berkata bahasa makian tersebut sudah terbiasa bagi orang Maluku disaat melakukan perkumpulan di acara-acara yang tidak resmi.
Meski, kata dia jabatan Gubernur Maluku itu adalah jabatan publik yang tak wajar mengeluarkan bahasa yang menyinggung orang lain, namun Laitupa menyatakan perkataan tersebut bukan perkataan yang disampaikan dalam forum resmi.
“Makian itu candaan, bukan hanya Gubernur, kita juga sering makian namun dalam bentuk candaan sama teman-teman,” imbuh dia.
Anggota DPRD Maluku ini mengatakan candaan makian Gubernur Maluku sengaja dipolitisasi dan manfaatkan. Ia pun meminta pihak-pihak yang mempublikasikan juga dimintai pertanggungjawaban pasalnya sudah menjadi opini publik.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Murad Ismail mengeluarkan makian saat diwawancarai wartawan di Gedung Kantor Gubernur Maluku Senin (21/12).
Gubernur tak terima soal pemberitaan merehab rumah pribadi dikawasan Wailela, Rumatiga Ambon Maluku memakai anggaran daerah senilai Rp5,1 miliar.
“Ada lagi berita sampai di Amerika, Gubernur bangun rumah pribadi pakai APBD Rp5,1 miliar, cuk*ma* sapa yang bilang, saya punya rumah itu ada sebelum jadi Gubernur, saya bangun tembok pavin blok dana sedikit saja Rp5,1 miliar, dia pung ma* pung dalam *uk*,” ucapnya.(Sai)