Pembunuhan Sadis, 3 Warga Namrole, Buru Selatan dibantai oleh OTK

0
1892
Korban Pembunuhan OTK di Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku, Sabtu (2/2/2019).

TABAOS.ID,- Tiga Jenazah korban pembunuhan sadis  ditemukan tewas, di Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku, Sabtu (2/2/2019).

Darwis saksi mata yang juga merupakan salah satu pemuda di Desa Waelikut mengungkapkan, bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pukul 18.30 WIT.

Kejadian tersebut berawal saat Darwis yang mendengar teriakan langsung mendatangi korban pertama atas nama Fauzan Pontororeng  (7).

“ setelah saya melihat korban Fauzan ini, saya  kemudian  melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa,” Ungkap Darwis

Mendapat laporan tersebut, dirinya bersama Kepala Desa Waelikut langsung melaporkan kejadian kepada pihak Polsek Waesama.

Menurut Saksi mata Darwis, kejadian tersebut berawal saat kejadian penemuan korban atas nama  Fauzan Pontororeng (7).

Bercak darah yang mengalir dari rumah Almarhum Alim Nurlatu membuat dirinya curiga. Seketika itu dirinya bersama warga kemudian beramai-ramai mendatangi rumah Almarhum Alim Nurlatu dan melempari rumah dengan Batu.

Ironisnya saat mendekati rumah tersebut, warga  menemukan dua korban yang tergeletak atas nama Irma Seleky dan 1 Balita  yang belum diketahui identitasnya.

Irma Seleky (37) salah satu korban yang meninggal karena mengalami luka potong pada bagian leher yang sangat serius.

Saat ditemukan warga,  Fauzan Pontororeng (7) telah   meninggal dunia  karena  mengalami Luka Potong di bagian wajah, sementara Irma Seleky (37) mengalami luka potong pada bagian leher, dan seorang yang masih  balita (1)  juga meninggal dunia  mengalami luka potong pada bagian punggung belakang.

Atas peristiwa mengenaskan tersebut, menurut warga setempat diduga pelaku pembunuhan tersebut lari ke hutan, dengan melewati pintu bagian belakang rumah. Menurut warga pelaku OTK ini melarikan diri setelah warga meleempari rumah almarhum dengan batu.

Baca Juga  Lewat Medsos Warga Ungkap Aksi Pencurian Telur Ikan di Laut Malra

Menerima laporan dari Kepala Desa dan warga setempat, Kepolisian Sektor Waesama, Polres Pulau Buru langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Dari hasil Olah TKP sementara oleh Pihak Kepolisian, diduga  pelaku setelah melakukan pembunuhan pertama di rumah Almarhum Alim Nurlatu terhadap kedua korban atas nama Irma Seleky dan 1 Balita  yang belum diketahui identitasnya.

Tak hanya menghabisi nyawa kedua korban tersebut, pelaku juga mengakhiri nyawa Fauzan Pontororeng (7). Korban ketiga ini dihabisi nyawanya setelah pelaku keluar rumah dan mendapati sedang duduk di kursi teras rumahnya yang berjarak kurang lebih 10 meter.

Menurut  Aparat Polse setempat, kemungkinan pembunuhan korban ketiga ini lantaran pelaku merasa takut kalau korban melihat pelaku keluar dari rumah, sehingga pelaku langsung menebas korban pada bagian wajah hingga meninggal di tempat.

Menurut polisi, Diduga kuat saat kejadian pembunuhan korban Fauzan Pontororeng,  lokasi sekitar korban saat itu masih  sepi.

Selain itu saat kejadian pembunuhan  korban tengah sendirian di rumah karena kedua orang tuannya masih berada di Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan

Hingga kini, Aparat Polsek Waesama dibantu  masih melakukan olah TKP di tempat kejadian, sementara pelaku pembunuhan hingga kini diduga  melarikan diri ke hutan untuk bersembunyi.

Kejadian pembunuhan sadis ini merupakan, kasus yang beruntun terjadi di Kabupaten Buru Selatan. Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis dengan cara mutilasi juga pernah terjadi pada bulan November 2018 lalu, saat itu seorang istri dibantu pasangan selingkuhannya menhabisi nyawa suaminya dengan cara memutalisi. (T05)