TABAOS.ID,- Tiga Jenazah korban pembunuhan sadis ditemukan tewas, di Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku, Sabtu (2/2/2019).
Darwis saksi mata yang juga merupakan salah satu pemuda di Desa Waelikut mengungkapkan, bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pukul 18.30 WIT.
Kejadian tersebut berawal saat Darwis yang mendengar teriakan langsung mendatangi korban pertama atas nama Fauzan Pontororeng (7).
“ setelah saya melihat korban Fauzan ini, saya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa,” Ungkap Darwis
Mendapat laporan tersebut, dirinya bersama Kepala Desa Waelikut langsung melaporkan kejadian kepada pihak Polsek Waesama.
Menurut Saksi mata Darwis, kejadian tersebut berawal saat kejadian penemuan korban atas nama Fauzan Pontororeng (7).
Bercak darah yang mengalir dari rumah Almarhum Alim Nurlatu membuat dirinya curiga. Seketika itu dirinya bersama warga kemudian beramai-ramai mendatangi rumah Almarhum Alim Nurlatu dan melempari rumah dengan Batu.
Ironisnya saat mendekati rumah tersebut, warga menemukan dua korban yang tergeletak atas nama Irma Seleky dan 1 Balita yang belum diketahui identitasnya.
Saat ditemukan warga, Fauzan Pontororeng (7) telah meninggal dunia karena mengalami Luka Potong di bagian wajah, sementara Irma Seleky (37) mengalami luka potong pada bagian leher, dan seorang yang masih balita (1) juga meninggal dunia mengalami luka potong pada bagian punggung belakang.
Atas peristiwa mengenaskan tersebut, menurut warga setempat diduga pelaku pembunuhan tersebut lari ke hutan, dengan melewati pintu bagian belakang rumah. Menurut warga pelaku OTK ini melarikan diri setelah warga meleempari rumah almarhum dengan batu.
Menerima laporan dari Kepala Desa dan warga setempat, Kepolisian Sektor Waesama, Polres Pulau Buru langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Dari hasil Olah TKP sementara oleh Pihak Kepolisian, diduga pelaku setelah melakukan pembunuhan pertama di rumah Almarhum Alim Nurlatu terhadap kedua korban atas nama Irma Seleky dan 1 Balita yang belum diketahui identitasnya.
Tak hanya menghabisi nyawa kedua korban tersebut, pelaku juga mengakhiri nyawa Fauzan Pontororeng (7). Korban ketiga ini dihabisi nyawanya setelah pelaku keluar rumah dan mendapati sedang duduk di kursi teras rumahnya yang berjarak kurang lebih 10 meter.
Menurut Aparat Polse setempat, kemungkinan pembunuhan korban ketiga ini lantaran pelaku merasa takut kalau korban melihat pelaku keluar dari rumah, sehingga pelaku langsung menebas korban pada bagian wajah hingga meninggal di tempat.
Menurut polisi, Diduga kuat saat kejadian pembunuhan korban Fauzan Pontororeng, lokasi sekitar korban saat itu masih sepi.
Selain itu saat kejadian pembunuhan korban tengah sendirian di rumah karena kedua orang tuannya masih berada di Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan
Hingga kini, Aparat Polsek Waesama dibantu masih melakukan olah TKP di tempat kejadian, sementara pelaku pembunuhan hingga kini diduga melarikan diri ke hutan untuk bersembunyi.
Kejadian pembunuhan sadis ini merupakan, kasus yang beruntun terjadi di Kabupaten Buru Selatan. Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis dengan cara mutilasi juga pernah terjadi pada bulan November 2018 lalu, saat itu seorang istri dibantu pasangan selingkuhannya menhabisi nyawa suaminya dengan cara memutalisi. (T05)