TABAOS.ID,- Mencermati terjadinya musibah banjir rob (air pasang) akibat tingginya gelombang laut dan angin kencang di Desa Adodo Molo Kecamatan Molo Maru dan adanya informasi bahwa pemerintah daerah setempat terkesan tidak serius dapat dijelaskan bahwa informasi itu tidak benar.
Hal ini disampaikan oleh Andri Kurniawan, SP selaku Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dalam rilisnya kepada redaksi tabaos.id, Kamis (11/02/21).
Bahkan Andri mengungkapkan, sampai saat ini Pemerintah Daerah KKT konsisten dan serius menangani masalah Banjir Rob di wilayah itu.
“Pemerintah daerah konsisten dan serius terhadap kondisi yang terjadi pasca musibah Banjir Rob tersebut,” tegasnya.
Andri juga menyampaikan, pasca rapat bersama Bupati KKT Petrus Fatlalon, kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diperintahkan untuk turun meninjau lokasi disana.
“Setelah melakukan rapat, Kalak BPBD diperintahkan Bupati untuk turun ke lokasi bencana agar dapat melakukan identifikasi di lapangan terhadap desa-desa yang terkena musibah,” imbuhnya
Lebih lanjut kata Andri, menurut informasi Camat Molo Maru pasca bencana terjadi di wilayah itu, tindakan awal telah dilakukan sebelumnya.
“Informasi dari Camat Molo Maru juga bahwa beliau telah mengambil tindakan awal dengan mengarahkan masyarakat untuk naik ke dataran yang lebih tinggi”, tandasnya.
Andri juga menyampaikan, tenda pengungsian disiapkan oleh pemerintah di wilayah Molo Maru, tapi masyarakat lebih memilih untuk tinggal di rumah mereka.
“Tempat pengungsian menurut beliau juga sudah disiapkan yakni beberapa bangunan yang ada di ibu kota kecamatan, namun masyarakat lebih memilih untuk tinggal di rumah-rumah kebun mereka,” paparnya.
Andri juga menepis, isu bahwa Pemerintah KKT tidak memiliki anggaran untuk penanggulangan korban Banjir Rob di wilayah Molo maru ternyata tidak benar.
“Terkait dengan informasi bahwa tidak ada anggaran, itu tidak benar. Bupati telah memerintahkan Kepala Badan Pengelolaan Keungan Dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menyiapkan dana tak terduga untuk segera menanggulangi masyarakat yang menjadi korban banjir rob,” tegasnya.
Selanjutnya Kadis Kominfo KKT menyampaikan, telah ada pemberian bantuan Beras sebanyak 200 karung di Desa Adodo Molo.
“Informasi dari Camat Molo Maru siang tadi (11/02) bahwa KMP. Egron telah membawa beras sebanyak 200 karung ke Desa Adodo Molo dan telah tiba semalam di Pantai Timur dan dijemput oleh speed boat milik masyarakat untuk dibawa ke darat dan selanjutnya diangkut ke Desa Adodo Molo untuk dibagikan ke masyarakat”, jelasnya.
Saat ini, menurut informasi Camat Molo Maru bantuan beras telah dibagikan kepada Korban Banjir Rob di Adodo Molo.
“Menurut Camat Molo Maru jumlah Kepala Keluarga yang terkena musibah banjir sebanyak 79 KK, bahkan hari ini Kamis (02/11/21) beras telah dibagi kepada masyarakat per KK 10 Kg,” tutupnya.
(T-07)