Peran Pemuda dalam Membangun Budaya Politik Cerdas

0
3327

Oleh: Muhammad Fadli Borut

Pemuda merupakan wujud kekuatan potensial yang menyatu dalam tujuan negara yang tertuang dalam UUD 1945 bahwa “Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”. Terlepas dari segi etimologi atau bukan memang harus kita yakini bahwa kecerdasan generasi bangsa menjadi tanggung jawab negara. Negara diharuskan terlibat penuh dalam pencerdasan kehidupan bangsa.

Peran pemuda sangat strategis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, baik dari segi sosial, ekonomi, budaya, maupun politik. Kesadaran akan pentingnya demokrasi sekarang ini sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari peran serta pemuda. Kualiatas pemuda ialah investasi utama bagi bangsa untuk memenuhi tuntutan politik dalam lingkungan globalisasi yang kian tak terelakan.

Pemilu untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang mendapat legitimasi luas dari masyarakat, dilaksanakan secara demokratis, adil, jujur langsung dan rahasia. Maka terwujudnya pemilu yang berkualitas sangat tergantung bagaimana tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu dilaksanakan secara baik.

Tahapan tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, dalam hal ini pemuda sebagai aktor dalam membangun gerakan pemuda yang memiliki karakter kritis, independen, dan obyektif. impelmentasi dari hal ini diwujudkan dalam karakter gerakan nyata yang dibutuhkan tengah-tengah masyarakat saat ini.

Melihat kondisi perpolitikan nasional dewasa ini, perubahan atauran main pemilu menyebabkan kran demokrasi kita terbuka lebar berdampak pada cost politik kita semakin tinggi. Hal ini tentu menjadi kendala besar bagi calon legislatif maupun eksekutif, yang memiliki kualitas dan kapasitas baik harus kalah bersaing dengan calon legislatif maupun eksekutif yang memiliki modal tinggi.

Maka sudah sewajarnya pemuda menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari solusi atas permasalahan dan persoalan yang terjadi, sudah saatnya generasi muda Indonesia menjadi aktor pencerdasan politik bagi masyarakat. Sehingga politik tidak hanya berdampak negatif, namun lebih jauh dari itu, politik pada hakikatnya dapat menjadi sarana untuk mewujudkan berbagai harapan melalui partisipasi aktif seluruh rakyat dalam merealisasikan indonesia yang lebih baik.

Baca Juga  Supermarket Bawah Laut, Paradoks Laut Maluku

Manifestasi semangat tersebut harus diawali oleh gerakan keteladanan yang dipelopori oleh pemuda dalam menyalurkan hak-hak politiknya. Dengan menjadi partisipan aktif dalam berbagai momentum politik diharapkan dapat menjadi stimulus awal membangun politik yang beradab di negeri ini. efektivitas gerakan keteladanan pemuda pun lebih jauh dapat dilakukan dengan turut serta membangun dan mengembangkan hak-hak politiknya termasuk bergabung dalam organisasi sosial maupun politik yang menjadi pilar utama demokrasi.

Melalui organisasi sosial dan politik pemuda dapat mewujudkan harapan perbaikan bangsa dengan memberikan solusi secara langsung serta bergerak terjun ke masyarakat menjadi aktor perubahan. Sarana ini sangat ampuh menjadi media upgrading pemuda dalam membangun kapasitas politiknya dengan tetap mampu memberikan manfaat kepada masyarakat.

Gerakan keteladanan lainnya dapat dilakukan dengan berbagai hal yang bermuara pada kepastian bahwa proses politik di negeri ini berjalan dengan baik dalam nuansa negara yang demokratis. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengawal transisi kepemimpinan baik daerah maupun nasional ke arah yang substantif yaitu terwujudnya pemilu maupun pemilukada yang bersih dan terhindar dari berbagai kecurangan seperti kampanye hitam” dan politik uang”.

Pengawalan ini hendaknya pemuda juga menjadi garda terdepan dalam budaya politik santun, bermoral dan beretika dalam setiap proses demokrasi, sehingga terhindar dari praktik politik kotor yang menghalalkan segala cara dan menggunakan kekerasan atau intimidasi, dengan tidak terjebak dalam pragmatisme politik, menghormati hak dan kewajiban orang lain serta menghargai keberagaman di masyarakat dan melakukan gerakan sosial budaya melalui berbagai aktivitas kemasyarakatan sehingga menumbuhkan semangat produktivitas dan keberdayaan masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, pemuda yang dalam kehidupannya tidak dapat memberikan contoh dan keteladanan yang baik berarti telah meninggalkan amanah dan tanggung jawab sebagai kaum terpelajar. Kita yang seharusnya dapat meluruskan nilai moral masyarakat yang menyimpang, tidak akan dapat berperan serta bila kita sendiri hilang arah dan tidak mempedulikan moral.

Baca Juga  Ricuh, Peringatan “New York Agreement” Oleh Mahasiswa Papua di Ambon Dibubarkan Paksa Aparat Keamanan

Oleh karena itu pemuda perlu menjadi solusi pada setiap zamannya dengan memberikan pencerdasan politik bagi masyarakat. Karena dengan proses politik yang cerdas akan melahirkan pemimpin yang berkualitas. Dan pemimpin yang berkualitas akan mengantarkan masyarakat pada kemajuan dan keadilan.

Penulis adalah intelektual muda Maluku dari Kepulauan Kei