TABAOS.ID,-Konflik antara Aparat Indonesia (TNI-Polri) dengan Pasukan Tentara Nasional Pembabasan Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) di sejumlah wilayah di Papua membuat pemerintah terus mendatangkan personil aparat untuk mengamankan wilayah tersebut.
Pengerahan pasukan selain menjaga stabilitas keamanan di masyarakat, namun juga untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan desember 2020 mendatang.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Drs Baharudin Djafar hadir langsung memberikan Pengarahan kepada personil Brimob Polda Maluku yang akan melaksanakan BKO Polda Papua, Senin 14 September 2020.
Hadir dalam pengarahan Kapolda Maluku diantaranya, Karo OPS Polda Maluku, Dir Intel Polda Maluku, Dir Polairud Polda Maluku, Dansat Brimob Polda Maluku dan Kabid Dokes Polda Maluku.
Dansat Brimob Polda Maluku Kombes Pol M Guntur mengatakan, dirinya telah menyiapkan 100 personil anggota Sat Brimob Polda Maluku yang mana terdiri dari seluruh Kompi yang ada di provinsi Maluku baik yang ada di Ambon, Maluku Tengah ataupun batalyon B yang ada di masohi kami tarik ada 1 Pleton kemudian dari kepulauan Tanimbar kompi 3C.
“Untuk cadangan ataupun Power on hymne kami juga telah mempersiapkan 100 orang. Dan Untuk mengantisipasi dalam rangka pelaksanaan Pilkada juga kami sudah siapkan cadangan 2 SSK untuk khusus di kota Ambon saja, 2 SSK juga di luar dari Ambon,”ujarnya.
Lanjut kata, Kombes Pol M Guntur, Anggota yang akan ditugaskan ini informasi akan mem-backup personil kepolisian di wilayah Polres Timika, Papua.
“Dalam pelaksanaan tugas ini kami akan menggantikan Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah yang akan berakhir tanggal 15 September, sehingga tanggal 15 September jam 09.00 WIT, Personil Brimob Polda Maluku akan berangkat dengan menggunakan pesawat Lion charter langsung ke timika,”Jelasnya.
Ditempat yang sama, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Baharudin Djafar, sebelum melepasakan para personil brimob meberikan arahan kepada anggota yang akan melaksanakan tugas di wilayah Timika, Papua Barat.
“para personil ini sudah dilatih beberapa hari untuk persiapan BKO ke papua dan lengkap 100 orang. Namun juga yang harus kita persiapkan untuk berangkat dalam bertugas sebelum memulai saya ingin bertanya dulu yang yang Hindu ada yang Kristen Protestan apa Katolik ?,” tanya Kapolda dalam arahannya kepada personil Brimob.
“Kenapa saya bertanya, karena semua iman itu letaknya di keyakinan kita kepada yang maha kuasa bahwa saudara akan diberangkatkan bertugas ini bukan hal yang pertama tetapi saya ingin mengingatkan bahwa kita tidak ada kekuatan apa-apa tanpa campur tangan yang maha kuasa,” ungkap Kapolda.
Lebih jauh Kapolda mengatakan, personil brimob yang akan diberangkatkan ini harus berbekal yang ketakwaan. Menurutnya, dengan bertaqwa maka semua dijalankan menjadi perintah yang maha kuasa dan menjauhi segala larangan-nya.
“Maka yang pertama bekal tadi yang saya katakan sudah ada yang membawa Alquran bagi yang muslim membawa Alkitab bagi yang kristen ini bekal karena itu bekal yang paling utama di sana yang harus banyak diulang adalah membaca kitab-kitab suci,”ucap Kapolda.
“Pernah melihat video ada seorang Brimob yang bertugas di metro jaya pada saat pemilu dia menunggu waktu kemudian dia duduk santai dia buka kitab suci Alquran dan itu difoto oleh masyarakat jadi viral saudara pernah lihat itu. Itu adalah anak buah saya di sulbar,”Sambung Kapolda.
Lagi kata Kapolda, sebelum mengakhiri arahannya mengatakan kepada 100 personil brimob yang akan diberangkatkan, dengan nasehat agar selalu berpasrah kepada yang maha kuasa.
“Sebelum kita memulai segala kerja kita harus utamakan diri kita berpasrah kepada yang maha kuasa, karena tidak ada kemampuan yang kita punya selain yang di berikan kemampuan Allah subhanahu Wa ta’ala. Semoga arahan saya hari ini mudah-mudahan betul-betul di tanamkan dalam hati dilaksanakan pada saat bertugas di sana,”tutup Kapolda akhiri araha-Nya. (T-01)