TABAOS.ID,-Ratusan Kepala Keluarga di Desa Banda Efruan, Kecamatan Key Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku berharap ada penerangan listrik di daerahnya.
Sudah puluhan tahun sejak Indonesia merdeka, mereka belum juga menikmati penerangan listrik.
Nusi Ekoran, (35) salah warga Desa Banda Efruan kepada tabaos.id menyesalkan kondisi yang melanda Desanya saat ini.
“Ada 112 rumah di Desa Banda Efruan yang tidak pernah teraliri listrik” ujarnya.
Menurut Nusi, saat ini warga yang mampu hanya bisa menggunakan mesin seadanya agar bisa mengaliri listrik untuk bisa menerangi rumah mereka, sementara warga yang belum mampu hanya bisa menggunakan lampu pelita.
“Iya, kalau ada warga yang mampu dorang (mereka) beli mesin lampu untuk menersngi rumah mereka. Namun kalau seng (tidak) mampu hanya bisa pakai lampu palita (pelita) saja,” kata dia
Nusi menambahkan, jaringan listrik pernah dikerjakan pada tahun 2015 silam, namun hingga saat ini belum juga dioperasikan.
Akibatnya, sejumlah tiang listrik sudah mulai miring bahkan berkarat.
Pria berusia 35 tahun ini, juga sangat mengharapkan Pemerintah Kabupaten, Provinsi, Hingga Pusat, maupun pihak PLN Persero agar bisa secara serius memperhatikan kondisi tersebut, yang telah terjadi puluhan tahun di Desa-Nya.
“Apa yang menjadi kendala belum masuk listrik?” tanya tabaos.id. Nusi menjawab, tidak mengetahui kendala secara pasti PLN belum mengalirkan setrum di desanya. Berulangkali, mereka ajukan permohonan aliran listrik tapi tidak diperdulikan.
“Dalam peta kabupaten desa ini sudah masuk listrik. Padahal belum. Puluhan tahun warga hidup tanpa listrik. Saya akan terus berjuang supaya warga bisa merasakan listrik dari PLN. Bahkan, sebelum menjadi kepala desa sudah bantu warga sini,” katanya.
Tambah dia, Pemerintah jangan membodoh-bodohi warga masyarakat Desa Banda Efruan, sehingga Tiang Listrik hanya dipasang sebagai hiasan.
“Kami masih gampang dibodoh-bodohi. Memang kami bodoh, Pak, tapi kalau sudah bodoh jangan dibodoh-bodohi. Tiang Listrik dibangun dari tahun 2015 dan telah karatan. Mereka bilang menunggu perintah dari area tapi sampai kapan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, PLN maupun Pemerintah untuk tidak melanjutkan pengerjaan sambungan instalasi listrik. Karena itu, dia berupaya supaya permasalahan warga diketahui banyak orang.
Dia berharap kepada Pemerintah bahkan PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara bisa bekerja lebih maksimal untuk menangani masalah jaringan listrik yang belum merata.(T05)