Puluhan Tahun Jalan Rusak, Warga 12 Desa di Kecamatan Tutuk Tolu-SBT, Minta diperhatikan

0
1977
Foto : Istimewa
Kondisi Jalan Rusak di Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur, terlihat digenangi air.

TABAOS.ID,-Puluhan kilometer jalan di 12 (dua belas)  Desa di Kecamatan Tutuk Tolu , Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, kondisinya rusak parah. Sehingga sulit dilintasi kendaraan.

Jalan rusak diantaranya berada di Dusun Anglu Mateul, Desa Walang Tenga, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur.

Bakrie Rumakey, salah pemuda asal Kecamatan Tutuk Tolu menyesalkan kondisi ini sudah terjadi selama puluhan tahun di kampungnya.

Untuk menjangkau wilayah tersebut menurut Rumakey, harus menggunakan mobil double cabin, motor trail, atau motor yang telah dimodifikasi khusus.

“Sudah puluhan tahun kondisi jalan di daerah kami seperti ini pak. Bahkan ketika musim hujan, terkadang kami tak bisa melintas, karena jalan licin dan berlumpur,” kata Rumakey, kepada tabaos.id, Minggu (24/2/2019).

Saat musim hujan, terkadang dibutuhkan waktu berjam-jam agar bisa melewati jalan tersebut.

“Semoga pemerintah segera memperbaiki jalan ini pak. Kami juga butuh jalan yang bagus, seperti wilayah lainnya di Ambon,” tuturnya.

Menurut Rumakey, kondisi memprihatinkan ini juga dirasakan oleh siswa-siswi dari 12 desa yang ingin menimba ilmu. Mereka biasanya kesulitan jika hujan turun karena harus berjalan kaki kurang lebih sejauh sepuluh kilometer menuju sekolah di ibu kota kecamatan. Sebab, jalur tersebut memang tidak bisa dilewati kendaraan.

“Inginnya jalan di aspal. Biar kalau ke pusat kecamatan tidak harus lepas sepatu lagi,” harap Rumakey

Rumakey menjelaskan bukan baru-baru ini saja puluhan kilometer jalan di sana dalam kondisi rusak parah. Sudah puluhan tahun Pemerintah Provinsi Maluku serta Pemerintah Kabupaten Seram bagian Timur tak melirik infrastruktur di desa tersebut.

“coba lihat jalan dari kampung saya, Desa Walang Tenga, jaraknya 10 kilometer menuju pusat kecamatan, dan hampir 4-5 jam sampai ke sana, itu pun kalau tidak hujan,” ungkap Rumakey

Baca Juga  Pansel Calon Pimpinan PDAM Kabupaten Kepulauan Tanimbar Dipertanyakan

Lanjut Rumakey, kondisi jalan rusak tersebut, menghubungkan 12 desa di Kecamatan Tutuk Tolu.

Jalan yang semestinya menjadi akses transportasi darat bagi masyarakat setempat, tidak sepenuhnya dirasakan dengan baik. Ini membuat warga yang berada di desa-desa tersebut sangat terisolir.

Aktivis yang tergabung dalam BADKO Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maluku-Maluku Utara ini menegaskan, Pemerintah tidak menutup mata dan telinga untuk persoalan tersebut, namun dia berharap agar bisa secara langsung turun ke lokasi agar bisa melihat kondisi memprihatinkan tersebut.

“Pemerintah baik Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten, jangan terlalu banyak janji lah, karena masyarakat sudah puluhan tahun ini bosan dengan janji-janji. Dan yang kami minta hanyalah memperhatikan Infrastruktur jalan kami yang sudah puluhan tahun ini rusak,” tandas dia.

Tak hanya Jalan, berbagai masalah seperti Pendidikan dan Kesehatan juga menjadi masalah serius yang harus diprioritaskan oleh Pemda SBT maupun Pemprov Maluku.(T05)