Relasi Korupsi dan Kemiskinan

0
1258

“Korupsi pangkal dari kemiskinan penderitaan dan kesengsaraaan. kriminalitas radikalisme teroris bahkan semua bentuk kekerasan sosial berkembang biak dari korupsi”

Oleh: Bilal Tuhulele

Hari Anti Korupsi Sedunia diperingati setiap tanggal 9 Desember. Peringatan ini dimulai setelah Konvensi PBB Melawan Korupsi pada 31 Oktober 2003 untuk meningkatkan kesadaran anti korupsi. Melalui resolusi 58/4 pada 31 Oktober 2003, PBB menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Internasional.

Segala sesuatu yang konotasinya busuk atau rusak dapat diartikan dengan korupsi itu sebabnya terminology korupsi diambil dari bahasa latin corupptio yang artinya busuk atau rusak. Bahkan jika ada dua orang saling menyayangi lantas ada sakit hati melukai peraasan kekasihnya itu termasuk korupsi.

Begitu pula, disaat kita mencacimaki teman kita atau tidak disiplin waktu saat belajar itu juga korupsi karena ia merupakan perbuatan yang merusak atau busuk kalau kita di kantor camat terus ada pungutan saat urus KTP ini juga busuk/korupsi namun korupsi jenis ini disebut korupsi kacang kacangan sedangkan korupsi yang paling ganas yaitu korupsi yang dilakukan oleh penyelenggara Negara yang menikung uang rakyat.

Nah, korupsi semacam ini yang disebut korupsi luar biasa atau extra ordinay crime. Indonesia mungkin negeri yang masih ramah dengan koruptor kelas kakap karena hukuman yang didapat oleh koruptor cukup ringan sebut saja Robert Tantular mafia skandal bailout Bank Century ini merugikan Negara 6,7 Triliun Rupiah kini ia sudah menghirup udara segar dengan status bebas bersyarat padahal hukuman yang ia dapat adalah 21 tahun tetapi ia hanya menjalani kurungan Cuma 10 tahun sisanya wajib lapor luar biasa kan?

Padahal korupsinya bukan sedikit melainkan triliuanan rupiah disini. Saya teringat kata kata Zhu Rongji, Presiden China 1997, saking tegasnya Zhu pada korupsi dia pun sempat melontarkan ucapannya yang kemudian melegenda. “ Beri saya 100 peti mati, Sembilan puluh Sembilan akan gunakan untuk menguburkan para koruptor dan satu untuk sayakalau saya melakukan tindakan korupsi”.

Baca Juga  Gelar Operasi KRYS, Polsek Pelabuhan Yosudarso Amankan Ratusan Liter Sopi

Dengan hukuman keras dan tegas yang diterapkan Zhu memang tanpa pandang bulu tercatat sejumlah pejabat pemerintah hingga orang kaya dan berkuasa yang terbukti korupsi dihukum mati. Padahal china sebelum Era Zhu penuh dengan korupsi yang marajalela dan penyebab kemiskinan.

Relasi Korupsi dan Kemiskinan

Korupsi pangkal dari kemiskinan penderitaan dan kesengsaraaan. kriminalitas radikalisme teroris bahkan semua bentuk kekerasan sosial berkembang biak dari korupsi. Mereka bisa menggunakan posisinya untuk memperkaya diri, keluarga ataupun kerabatnya dengan menggunakan uang rakyat.

Pendek kata, mereka meraup keuntungan di atas penderitaan orang lain. Walaupun tahu ini melanggar tetapi mereka tetap melakukannya korupsi. Akal sehat mereka benar benar telah mati hinggap tak menyadari bahwa dampak dari perlakuan mereka menjadi beban pesakitan yang harus ditanggung bayi bayi miskin yang belum minum susu dipagi hari karena ibu bapaknya tak punya uang untuk membelinya susu.

Seorang ibu merintih kesakitan melahirkan anak dibawah pohon karena tak punya rumah dan tiada biaya untuk pergi ke rumah sakit, seorang kakek menarik becak dari awal hari hingga tengah malam hanya untuk mempertahankan hidupnya, anak anak kecil menjerit kelaparan dikolom jembatan karena belum makan dari pagi hingga sore.

Seorang ayah bahkan terpaksa mencuri hanya untuk mempertahankan hidup keluarganya di rumah. Penderitaan yang dilakuan oleh manusia atas manusia lain semacam ini tidak akan terjadi jika hak hak orang miskin tidak dirampas oleh koruptor berdasi sehingga pemerataan sumberdaya kehidupan dapat tersalur secara merata hal ini jika korupsi dapat dimusnahkan dari muka bumi ini.

Epistemologi Koruptor

Ada tiga hal yang kiranya muncul, yakni kelekatan, penolakan dan kesalahpahaman
korupsi berpikir, bahwa kekayaan material adalah salah satu nilai terpenting dalam hidup. Mereka melekat pada kekayaan material yang dianggap sebagai salah satu sumber kebahagiaan terbesar.

Baca Juga  Soal KMP Marsela, Mahasiswa Minta Kejati Periksa Bupati MBD Dkk.

Kelekatan ini membuahkan pertimbangan yang kabur, yang akhirnya mendorong tindakan yang tidak tepat, yakni yang merugikan orang lain. Secara padat dapat dijelaskan, bahwa kelekatan selalu merupakan sumber petaka, baik bagi pribadi maupun bagi kehidupan bersama.

Penolakan dan Kesalahpahaman

Para pelaku korupsi juga hidup dengan penolakan. Yang jelas, mereka menolak untuk hidup sederhana dan bersahaja. Penolakan ini begitu kuat dan kejam, sampai mereka bersedia melakukan hal-hal mengerikan, guna menghindarinya. Namun, segala bentuk penolakan selalu memperkuat apa yang ditolaknya.

Para penolak keras tidak akan pernah bisa lepas dari apa yang ditolaknya. Koruptor tidak akan pernah lepas dari kemiskinan. Ia akan tetap merasa miskin, walaupun sejatinya sudah banyak uang dan harta. Ia akan tetap merasa kurang, bahkan ketika ia sudah memiliki seluruh dunia.

Para pelaku korupsi juga hidup dalam kesalahpahaman. Mereka mengira, hidup dan segala yang ada di dalamnya itu nyata dan kekal. Padahal, jika dilihat secara seksama, tak ada yang abadi di muka bumi ini. Kekaisaran paling perkasa di sejarah peradaban manusia pun akhirnya runtuh, tinggal cerita.(Dioalah dari berbagai sumber)

Penulis adalah Direktur Kampus Merah Institute