Oleh : Sirajul Fuad Zis
Kawasan Pariwisata Pantai Air Manis Padang terletak 10 KM dari pusat kota Padang. Pantai Air manis menjadi salah satu wisata pantai idaman yang mengisahkan legenda Malin Kundang. Legenda yang mengisahkan Malin sebagai anak durhaka, kemudian dikutuk oleh ibu nya menjadi batu. Perjalanan menuju Pantai Air manis bisa dari arah Gunung Padang, mendaki melewati jalan baru yang baru dibangun oleh pemerintah. Ada fenomena yang menarik saat kami melewati gerbang masuk dengan jalur normal ke tempat pembelian tiket, ada Riders Block atau seorang pemuda yang menggunakan motor melakukan blok sepeda motor rombongan kami dan menawarkan jasa masuk tanpa melalui jalur normal pembayaran yang masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Riders Block ini melakukan blocking dan menawarkan jasa agar kami masuk dengannya, hanya membayar lima ribu saja sudah bebas uang masuk dan parkir. Saat itu kami pergi tiga motor ada enam orang wisatawan, karena saling tatap dan ragu untuk mengetahui fenomena ini kami ikut saja melihat bagaimana aksi riders blok yang mengaku sebagai pemandu wisata tersebut. Anehnya, bukan malah dihentikan oleh petugas kami yang ikut mengiringi motor riders block juga tidak diberhentikan. Benar saja kami aman melewati petugas tiket, namun ini adalah kesalahan yang tidak boleh dilakukan karena tiket tidak masuk ke PAD melainkan masuk ke kantong pribadi riders block. Seingat kami, riders block ini punya keluarga yang punya warung di sekitaran bibir pantai Air Manis dan kami parkir di sana.
Karena kami tidak ingin mencari masalah di sekitaran pariwisata, apalagi bermasalah dengan orang sekitar kami hanya mengikuti keinginan riders block dan memarkirkan motor di warung kenalan riders block. Demi kenyamanan wisatawan, seharusnya hal ini tidak terjadi karena menguntungkan satu pihak saja. Meskipun biayanya lebih murah daripada biasanya, harga normal masuk untuk dewasa sekitar sepuluh ribu dan untuk anak-anak lima ribu rupiah yang dilakukan pembayaran melalui kartu Brizzi. Tujuannya agar tidak ada kebocoran atau pemalsuan data pengunjung oleh petugas tiket.
Proses digitalisasi tersebut adalah kemajuan dari pariwisata yang ada di Kota Padang bekerjasama dengan BRI. Agar tidak terjadi lagi riders block yang menggangu wisatawan saat masuk dengan menawarkan jasa masuk ke pantai tidak pada jalur yang benar, ini harus menjadi perhatian oleh pengelola wisata air manis Padang dan pemerintah Kota Padang melihat secara langsung fenomena ini. Maka dari itu perlu adanya kampaye agar masuk ke Pantai Air Manis Padang sesuai jalur masuk yang telah disediakan pihak pengelola wisata. Untuk dapat mencegah hal tersebut, bisa menggunakan media massa untuk memberitakan pesan dikemas dengan menarik dan di edarkan lewat media masssa. Efek dari komunikasi massa yakni perubahan perilaku manusia setelah memperoleh pesan media massa. Fokusnya pesan maka efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa (Donal K. Robert).
Pada kasus ini, bisa saja yang melakukan lebih dari satu orang. Penegasan kepada petugas tiket agar menghambat wisatawan yang tidak masuk sesuai jalur juga perlu diberlakukan agar tidak menimbulkan kerugian PAD pemasukan dari pariwisata. Dalam komunikasi pariwisata, perilaku riders block dapat menggangu brand pariwisata Pantai Air Manis Padang terganggu oleh sejumlah oknum. Misalnya karena takut oleh riders block orang jadi trauma mengunjungi wisata di lain waktu, atau wisatawan yang berasal dari luar Kota Padang akan menceritakan para riders block yang mengganggu itu. Dalam branding yang baik salah satunya adalah menciptakan kesetiaan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Dalam kasus ini tergambar belum sempurnanya bauran pemasaran Pantai Air Manis Padang mulai dari produk, harga, promosi, tempat, SDM, proses dan layanan pelanggan yang memadai.
Edukasi kepada masyarakat lokal setempat agar tidak melakukan riders block adalah upaya membuat kenyamanan yang lebih tenang untuk wisatawan. Sehingga di lain kesempatan tidak terjadi lagi fenomena riders block yang memberhentikan pengendara motor dengan menyalip agar wisatawan berhenti (adegannya seperti pencurian, memblok motor kami dengan motornya dari depan tapi kali ini hanya menawarkan jasa) membuat orang cemas. Pembinaan kepada riders blok ini dapat memberikan pengertian agar beralih fokus dan memanfaatkan industri kreatif kearifan lokasi setempat untuk pemasukan sehari hari, misalnya membuat souvenir unik yang ditawarkan kepada wisatawan tanpa paksaan.
Satu lagi adalah permaslahan penawaran produk dari pedagang, penyewa mainan, tranportasi ojek, produk di kawasan Pantai Air Manis seperti mendesak wisatawan agar mau membeli produknya atau menggunakan jasanya, wisatawan tidak bebas memilih. Baru datang wisatawan disambut langsung ditawarkan dan di dekati agar mau mengikuti kemauan mereka, tidak ada ruang berpikir sejenak, karena hal tersebut juga menjadi faktor wisatawan risih karena tawaran tersebut seakan memaksa untuk membeli atau ikut dengan mereka. Ini juga akan menggangu brand wisata Pantai Air Manis.