TABAOS.ID,- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Ambon akan menutup kantornya, karena satu Aparatur Sipil Negara (ASN) meninggal dunia lantaran covid.
Hal tersebut berdasarkan instruksi Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
Louhenapessy juga menginstruksikan agar seluruh pegawai menjalani swab test, guna untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
“Semua pegawai harus menjalani swab, dan untuk sementara waktu seluruh pelayanan harus dilakukan dari rumah,” ujarnya saat ditemui di depan gedung Balai Kota, Kamis (12/11).
Kantor itu akan ditutup mulai besok hingga hasil swab test dari semua pegawai keluar.
“Kalau besok mereka sudah di swab, kemungkinan hari Selasa (17/11) pekan depan baru hasilnya keluar,” kata dia.
Dia menuturkan, hal itu dilakukan, untuk memutus mata rantai penyebaran dan mempercepat proses pendeteksian terhadap kontak-kontak erat dengan almarhum.
“Demi memutus mata rantai penyebaran corona, maka kita harus lakukan. Kita juga kan tidak tahu, almarhum bersentuhan di kantor itu dengan siapa. Jadi semua wajib swab,” ucapnya.
Proses tes swab itu adalah prosedur yang harus dijalani apabila ada pasien yang meninggal dengan latar belakang covid-19. Agar nantinya, tidak lagi menimbulkan klaster baru di perkantoran. Kantor Bappeda juga akan disterilkan dengan penyemprotan disenfektan oleh tim kesehatan.
Kontributor: Salma Picalouhata