Ambon, Tabaos.id, — PT Pertamina (Persero) mendistribusikan 100 kotak makanan ke empat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Distribusi dimaksudkan untuk membantu warga yang terdampak pandemi virus corona di wilayah Ambon.
Surveyor And Analyst CSR Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) Kantor Pemasaran PT Pertamina Fanny Ruth Andira Siregar mengatakan distribusi makanan secara gratis untuk memenuhi kebutuhan warga yang tengah bekerja dibawah tekanan wabah covid-19.
Posko Bright Gas Pertamina Siaga Covid-19 tengah bekerjasama dengan Bright Gas dan Kantor Pemasaran PT Pertamina (Persero).
Saat ini, Posko Dapur Bright Gas Siaga Covid-19 tengah memberdayakan sekitar 42 tenaga masak asal warga di empat RT/RW, Keluruhan Benteng, Kota Ambon, Maluku.
Mereka, kata Fani per hari mendapat bayaran upah sebesar Rp100 ribu per hari kerja. “Metode pembayaran ditempat, mereka seusai kerja langsung menerima gaji Rp100 ribu,”ujar Fani, di Ambon pada Senin (28/9) kemarin.
Fani bilang, mereka yang bekerja di sini rata-rata tak punya penghasilan tetap, mareka mendaftar nama menjadi tenaga masak selama 14 hari melalui pendataan ketua RT setempat.
“Sekitar 42 ibu-ibu kita berdayakan di sini, mereka dibagi per kelompok, masing-masing kelompok 3 orang, mereka bekerja selama 14 hari,”imbuh dia.
Selain sang ibu-ibu dipekerjakan , Fani menyebut pihaknya juga tengah memberdayakan jasa ojek lokal di lingkungan Pertamina (Persero), mereka kata dia bertugas untuk mengantarkan makanan siap saji ke rumah warga masing-masing.
“Pembayaran sama seperti tenaga masak Rp100 ribu, per hari 2 sepeda motor ojek keliling RT membagi dos makanan,”ucap Fani menjelaskan.
“Jadi ganti-gantian, misalnya hari ini Senin giliran dua ojek, besok dan seterusnya ojek lain, kita pastikan semua ojek di pangkalan sekitar Pertamina kebagian antar pesanan,”ujarnya.
Fani berujar pembiayaan Dapur Bright Gas Pertamina Siaga Covid-19 selama dua pekan kedepan menggunakan pendanaan CSR melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pertamina.
“Anggaran disiapkan sekitar Rp85 juta, anggaran dipakai untuk memasak makanan siap saji untuk warga yang terdampan wabah corona,”ungkapnya.
Pertamina memastikan puluhan tenaga masak yang dipekerjakan sementara di dapur Bright Gas Pertamina Siaga Covid dinyatakan sehat.
“Memulai masak mereka diberikan pengarahan wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan men jaga jarak,” kata Fani.
Mey 45 tahun asal warga RT 01, RW 06, mengatakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sangat membantu kebutuhan warga yang tengah menghadapi pandemi virus corona (Virus-19) di Ambon, Maluku.
Ia bilang, rata-rata yang bekerja tak punya penghasilan tetap, mereka kata dia hanya mengandalkan pendapatan suami yang berprofesi sebagai kulit bangunan dan buruh pikul pelabuhan.
Selama pandemi, pendapatan suami mulai menurun drastis setelah bongkar muat dipelabuhan mulai dibatasi, namun ia merasa bersyukur dengan bisa bekerja sebagai tenaga masak dapat membantu beban sang suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Yang sulit sekarang kouta internet sang anak, kita banting tulang semata untuk beli pulsa data Belajar Jarak Jauh (PJJ) online”kata Mey di Posko Dapur Bright Gas Siaga Covid-19, Senin (28/9) kemarin.
“Bisa nambah-nambah beli kouta internet sang anak, kesulitan selama ini hanya pulsa data,”tambahnya.
Dikatakan, sang anak yang tengah duduk dibangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sangat membutuhkan paket data internet per Minggu sebesar Rp200 ribu.
“Setiap minggu orang tua siapkan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu untuk beli paket data sang anak, terkadang per minggu bisa beli paket 100 ribu tergantung uang,”ucapnya.
Ia bilang bisa bekerja di sini lantaran melalui tahapan perekrutan di tingkat RT. Mereka kata dia berjumlah sekitar 42 orang ditempatkan sebagai koki Dapur Bright Gas Covid PT Pertamina.
“Per hari mereka bayar Rp100 ribu, namun lumayan untuk nambah-nambah hidup, daripada enggak ada pekerjaan di tengah covid-19,”senangnya.
“Sangat tertolong, apalagi jarang makan enak, bisa makan enak di sini,”ucap dia sembari tersenyum.
Mereka puluhan tenaga kerja dapur juga meminta pihak Pertamina bisa mengaktifkan Dapur Bright Gas Pertamina Siaga Covid-19 selama wabah corona belum berakhir, mereka juga meminta bantuan sembako untuk warga yang terdampak wabah corona.
“Bukan soal makanan tapi soal biaya hidup, kita setiap hari butuh uang untuk hidup,”pungkasnya. (Said)