Syamsul Lussy Tewas Setelah Dianiaya Sejumlah Warga Latu

0
1835
Syamsul Lussy (38) warga Desa Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat terlihat terbaring di jalan raya setelah dirinya dianiaya hingga tewas oleh sejumlah pemuda dari desa tetangga Lattu.

TABAOS.ID,- Seorang warga Desa Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dianiaya hingga tewas, Sabtu (4/5/2019) siang. Dia mengalami luka bacok pada beberapa bagian tubuhnya di perairan perbatasan Desa Latu dan Hualoy.

Warga tersebut adalah Syamsul Lussy (38) warga Desa Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dianiaya hingga tewas oleh sejumlah pemuda dari desa tetangga Lattu.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes.Pol M. Roem Ohoirat mengatakan aksi penganiayaan berujung pembunuhan tersebut berawal saat  Syamsul bersama isteri dan anaknya dari Lastetu, Desa Kamariang, Seram Bagian Barat menumpangi speedboat hendak menuju Hualoy.

“Jarak Lastetu ke Hualoy tak jauh. Untuk sampai ke Hualoy, bisa melalui jalur darat. Namun karena konflik Hualoy-Latu, jalur darat tidak dilaluinya,” Kata M Roem Ohoirat

Namun dalam perjalanan sekira pukul 15.10 Wit menurut Ohoirat, mesin speedboat yang ditumpanginya tiba-tiba mengalami mati mesin. Kerusakan terjadi dekat desa Latu. Saat speedboat itu dalam perbaikan, muncul sejumlah orang dari arah Desa Latu.

Mereka menggunakan parang, dan menghampiri Syamsul. Syamsul yang ketakutan bermohon untuk tidak dianiaya sejumlah orang ini. Namun belas kasih Syamsul tidak direspon. Dihadapan anak dan isterinya, mereka  menganiaya Syamsul.

Mantan Kapolres Kepulauan Aru ini menambahkan, korban pun akhirnya berhasil dievakuasi ke rumah sakit Piru, SBB setelah berhasil diselamatkan aparat keamanan dari amukan massa.

Tambah Roem, disaat  bersamaan, sekira pukul 15.25 Wit, Letda Ida anggota BKO TNI yang pos di Tomalehu mendapat telepon dari Kapolsek Amalatu terkait penganiayaan terhadap Syamsul. Mereka langsung menuju hutan Latu lokasi terdamparnya speedboat.

Saat tiba di lokasi kejadian, empat anggota TNI menemukan sejumlah warga yang sedang menganiaya Syamsul. Aparat TNI langsung memerintahkan mundur. Orang-orang itu meninggalkan Syamsul bersimbah darah. Korban dievakuasi ke jalan utama, dan dievakuasi menggunakan truk ke Rumah Sakit Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Baca Juga  17 Narapidana Lapas Ambon Jalani Asimilasi Rumah

Mengantisipasi aksi bentrok susulan di dua Desa bertetangga di Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB, Desa Latu dan Hualoy, pihak aparat kemanan bekerja cepat. Saat ini, situasi mulai meredah. Namun, peningkatan keamanan terus diperketat.

Saat ini personil dari Anggota Polres SBB, dan personil Brimob telah berada di Lokasi, dipimpin langsung Kapolres SBB, AKBP Agus Setiawan dibantu personil TNI.

“Kapolres pimpin pengamanan di TKP. Saat ini sudah ada pasukan dari Polres, dan Brimob termasuk dari TNI,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Roem Ohoirat sabtu malam.

Ia menyebut, kehadiran pasukan TNI /Polri ini yang diterjunkan ke lokasi bertujuan untuk meningkatkan pengamanan di dua Desa setempat. Ini dilakukan, agar tidak ada lagi bentrok susulan.

“Tentunya pengamanan ditingkatkan, sampai saat ini dan dipimpin pa Kapolres,” singkat dia selulernya

Sementara itu, Kapolres Seram Bargian Barat yang dikonfirmasi tabaos.id  membenarkan adanya insiden itu. Saat ini aparat keamanan dari TNI dan Polisi sedang melakukan penyelidikan

Kapolres SBB, AKBP Agus Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, saat ini kasusnya  sementara dalam penyelidikan.

“masih dalam penyelidikan, dan pemeriksaan saksi-saksi. Kita berharap, setelah diperiksa para saksi, para pelaku langsung kita tangkap,” singkat dia.

Sebelumnya kondisi dua desa sempat kondusif setelah konflik berkecamuk pada bulan Maret lalu. Dalam konflik itu, sejumlah orang dari dua desa meninggal dunia. (T05)