TABAOS.ID,- Mantan juara dunia tinju dari Indonesia, Ellyas Pical, tidak mendapat gaji selama hampir lima bulan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Ellyas termasuk 23 orang yang menemui Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di ruang rapat lantai 3 gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Senin (13/5). Kepala Bagian Tata Usaha KONI Pusat, Hariyanto, mengatakan ada 104 karyawan KONI yang belum mendapatkan upah.
“Termasuk mantan petinju Ellyas Pical terkena dampak, [hampir] lima bulan tak gajian, bahkan ada rekan kami kondisi rumah tangga di ujung tanduk karena tidak ada gaji dan saat ini tidurnya di [kantor] KONI Pusat. Sekali lagi, kami mohon Bapak berkenan membantu menyelesaikan kesulitan kami ini,” kata Hariyanto.
“Per 27 Mei nanti, kami tepat lima bulan tidak mendapat gaji. Semua karyawan belum mendapat gaji di KONI, total ada 104 orang. Penyebab gaji belum dibayarkan adalah karena KONI tidak ada uang,” tambah Hariyanto saat menjalani pertemuan dengan Sesmenpora.
Ellyas saat ini bekerja sebagai staf TU KONI. Mantan juara tinju dunia kebanggaan Indonesia pada era 1980-an ini enggan bicara banyak mengenai keterlambatan gaji tersebut. “Jangan tanya saya,” ucap Ellyas singkat.
Sebagian karyawan KONI mengalami permasalahan yang beragam akibat hal itu, seperti keterlambatan bayar sekolah anak, tagihan listrik hingga kredit dan lain-lain.
Menanggapi permasalahan ini, Sesmenpora menunggu arahan dari Menpora RI Imam Nahrawi.
“Solusi mengenai hal ini sedang dikaji tim Deputi IV Kemenpora, kami tidak mau Bapak dan Ibu datang ke sini pulang dengan tangan kosong. Beri kami waktu,” ujar Gatot.
“Hampir 10 hari lalu saya ditelepon Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Pak [Abdul] Fikri dan Pak Sutan [Adil Hendra]. Mereka telepon ke saya, menyampaikan rekan anggota dewan yang menanyakan masalah KONI. Ini diminta untuk diperhatikan, karena di depan ada lebaran dan ini sudah sekian bulan ,” ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut Gatot menyampaikan akan segera membuat laporan dari hasil pertemuan dengan karyawan KONI untuk langsung diberikan kepada Menpora RI.
“Kemungkinan sekiranya Pak Menteri setuju, nanti untuk alokasi KONI, kami akan minta arahan apakah Pak Menteri setuju dengan pola bantuan untuk [memenuhi] kebutuhan dasar Bapak dan Ibu dulu. Apalagi sampai sekelas Pak Ellyas Pical sampai terkena [hal seperti ini]. Hari ini juga akan kami sampaikan surat ke pimpinan,” tutur Gatot.
“Nanti kira-kira Senin (20/5) pekan depan, boleh salah satu [karyawan KONI] Whatsapp untuk menghadap saya, menanyakan perkembangan ini seperti apa. Siapa tahu sebelum sepekan, sudah ada arahan Pak Menteri. Saya tidak ingin masalah ini jadi riak-riak politik,” ucap Gatot.
Berita ini pernah dimuat di cnnindonesia.com