Video Viral Bayi di Namlea Dianiaya Hingga Bersimbah Darah

0
4133

Tabaos.id, – Minggu (06/1) Warga Namlea, Kabupaten Buru, Maluku digegerkan dengan penemuan bayi di sebuah lokasi tumpukan sampah. Temuan itu menjadi viral melalui salah satu video yang diunggah warga.

Dari video amatir yang berdurasi lima puluh detik yang diabadikan warga, di atas tumpukan sampah, seorang bayi yang usianya diperkirakan satu tahun ini terlihat menangis dengan luka, bersimbah darah di lokasi yang tak jauh dari pantai itu.

Video amatir bayi yang diduga korban kekerasan ini menjadi viral di media sosial. Bayi laki-laki bernama Nasir tersebut mengalami penganiayaan oleh seseorang, terlihat luka serius yang dialaminya di telinga dan jari tangan.

Dua anggota tubuhnya seperti telinga dan ibu jari tangan putus akibat dipotong oleh pelaku penganiayaan dan dibuang ke tempat sampah. Nasir baru diketahui berada di tumpukan sampah setelah tangisannya didengar oleh warga dan melarikannya ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan intensif.

Penganiayaan Bayi Nasir membawa pertanyaan sosok pelaku biadap yang tega menganiaya bayi berusia satu tahun tersebut hingga bersimbah darah. Saat ditanyai oleh tabaos.id, Minggu (06/1) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea, Ella, ibu korban menjelaskan pelaku penganiaya bayinya tersebut merupakan seorang wanita dewasa yang menderita gangguan jiwa.

Pelaku yang yang bernama Febby ini merupakan seorang wanita yang diduga mengalami sakit atau gangguan kejiwaan. Dijelaskannya, kejadian ini bermula saat korban sedang bermain bersama kakaknya di rumah mereka yang berada di belakang Pasar Namlea.

“Menurut kakaknya Nasir, pelaku ini mengambil adiknya lalu membawanya ke dalam kamar mandi di sebuah kos-kosan dan menganiayanya,” kata Ella dengan nada sendu.

Ella sendiri menjelaskan sebelum kejadian pelaku meminta uang seratus ribu darinya, pada Sabtu (5/01) lalu, namun uang tersebut tidak diberikan lantaran telah tahu kondisi pelaku yang menderita gangguan jiwa.

Baca Juga  Mendorong Masyarakat Gemar Membaca = Membangun Peradaban

“Iya mungkin dia merasa tersinggung tidak dikasih uang seratus ribu oleh saya, dan membalaskan dendamnya dengan menculik anak saya dan menganiaya dia,” ujar Ella.

Selain itu, ditambahkan Ella, pelaku sendiri memang sudah sering melakukan tindak penganiayaan terhadap anak-anak. Hal tersebut dilakukan pelaku bila meminta sejumlah uang kepada para ibu korban namun tidak dituruti sehingga berujung dendam.

Sementara itu menurut Rajes, saksi mata yang menemukan bayi malang tersebut mengungkapkan saat ditemukan korban sendiri berada diatas tumpukan sampah tengah berlumuran darah. “Korban sendiri dianiaya oleh pelaku dengan cara sadis dipotong kedua telinga korban hingga putus, selain telinga pelaku juga memotong ibu jari korban,” ungkap Petugas Satpol. PP kabupaten Buru ini.

Rajes bersama saksi lainnya yang mendengar bahwa ada anak kecil di temukan di bawah rumah dekat pantai, Ia langsung datang dan mengangkat anak tersebut, kemudian membawanya ke RSUD untuk ditangani secara medis.

Menurut Rajes, pihaknya telah mengamankan pelaku dan membawanya ke kantor Mapolres Buru. “Untuk sementara pelaku telah diamankan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku”, jelasnya.(T05)