Wamen PUPR Tinjau Jembatan Wai Kaka di SBB

0
890

TABAOS.ID,- Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI John Wempi Watipo di dampingi Kepala BPJN Maluku John Damanik, Kepala Balai PPW Maluku Abdul Jalil Kastela, Kepala Dinas Pu dan Penataan Ruang Maluku Mat Marasabessy berserta staf kementerian PUPR meninjau pembangunan Jembatan Wai Kaka desa Tala, kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang ambruk akibat intensitas curah hujan dengan tingkat presipitasi deras sampai hujan badai pada bulan Juni 2020 kemarin.

Rombangan Wamen PUPR disambut dengan tarian cakalele oleh masyarakat Desa Tala dan penyematan selendang khas Maluku oleh Bupati SBB M.Yasin Payapo yang di dampingi oleh Forkompida SBB pada Selasa (28/7/2020).

Usai melakukan peninjauan, Wamen PUPR kepada wartawan mengatakan, permohonan maaf dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Kabupaten SBB, dimana waktu peristiwa ambruknya jembatan darurat Wai Kaka pada bulan Juni itu, pihak Kementerian PUPR seharusnya sudah turun langsung untuk meninjau kerusakan jembatan Wai Kaka ini.

“Pada waktu peristiwa itu terjadi, kami ingin cepat datang kesini, namun bertepatan dengan pemberlakuan PSBB di kota Ambon sampai pada 20 Juni kemarin, sehingga ini merupakan waktu yang pas untuk kami datang meninjau secara langsung melihat kondisi yang terjadi,” ujar Watipo.

Menurut Watipo, anggaran untuk mengerjakan jembatan tersebut telah tersedia, namun kendala yang terjadi di lapangan adalah curah hujan secara terus menerus, mengakibatkan jembatan darurat yang roboh, tidak bisa di kerjakan.

“Anggarannya memang telah tersedia, namun dengan kondisi alam yang tidak bisa kita prediksi, sehingga kita mengharapkan agar kondisi hujan ini surut dulu, karena jembatan darurat yang telah roboh ini, tidak bisa kita perbaiki ulang lagi, kalau kondisi air masih tinggi,,” ujar putra Papua ini.

Baca Juga  Pempus Serahkan Ribuan Sertifikat Tanah kepada Warga SBT dan Buru

Watipo mengharapkan agar curah hujan semakin berkurang dan air semakin surut, maka jembatan darurat yang roboh itu bisa segera di perbaiki, agar arus transportasi di pulau Seram bisa lancar lagi.
“Kita berdoa, agar air semakin surut dan jembatan darurat ini bisa di bangun kembali dan kenderaan bisa lewat, sehingga jembatan yang lama bisa segera di perbaiki, selanjutnya bisa digunakan oleh warga yang ada di pulau Seram ini,” harap Watipo

Sementara itu ditempat yang sama Kepala BPJN Maluku John Damanik mengatakan, jembatan yang lama akan di bongkar, maka akan dibuat jembatan panjang dengan Betang 80, namun demikian rangka jembatan lama ini masih tetap di gunakan untuk arus lalulintas sementara.
“Kita akan bongkar jembatan yang lama, namun demikian untuk sementara kita pakai dulu untuk arus lalulintas di pulau Seram, untuk anggarannya, kita gabung dengan penanganan jalan, jadi semuanya Rp. 23 Milyar, kita sudah lakukan kontrak, tinggal kerja saja, kalau jembatan darurat yang roboh bisa kita tanggani, maka tidak ada kendala yang kita hadapi, sehingga bisa selesai dikerjakan dalam tahun ini, namun dengan kondisi banjir seperti ini, kita akan lakukan sesuai dengan waktu, kita akan usahakan secepat mungkin,”Ungkap Damanik.

Kunjungan Wamen PUPR dan rombongan ke Kabupaten SBB, kata Bupati SBB M. Yasin Payapo, mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat dan Forkompinda Kabupaten SBB.

“Pak Wamen dan rombongan telah mangente Katong (kita-red) di Kabupaten ini, kita mengucapkan banyak terima kasih, karena jembatan ini menghubungkan tiga kabupaten, sebab pulau yang terbesar di Maluku adalah pulau Seram, kalau jembatan ini mengalami kendala, maka akan mempengaruhi faktor ekonomi, sehingga diharapkan jembatan ini bisa cepat selesai,” harap Payapo