Tabaos.id,- Kondisi Lapangan Merdeka Ambon yang tidak terawat mulai dikeluhkan warga. Apalagi ada panggung bekas pelaksanaan Pesparani, sejak November 2018 lalu yang masih teronggok dan belum dibongkar hingga saat ini.
Pengunjung maupun warga terlihat kesal, apa lagi yang sering jogging di lintasan yang ada di Lapangan Merdeka. Kegiatan atau aktivitas mereka jadi terganggu.
“Sudah tiga bulan panggung ini teronggok di sini, menutup lapangan dan lintasan lari atau jogging. Pengguna Lapangan Merdeka Ambon kemudian bikin jalur sendiri di atas rumput lapangan, seperti jalan setapak menuju ewang”, jelas Herry, salah satu pengunjung.
Menurutnya, tak tahu siapa yang punya tanggung jawab soal panggung ini, tapi membiarkannya begini, sama saja telah merampas hak publik dan mencederai ruang publik. Ini sudah berlangsung tiga bulan, Lapangan Merdeka yang sejatinya adalah ikon dan pusat peradaban orang Maluku menjadi rusak secara fungsional dan estetik.
Hal yang sama disampaikan Irfan, yang menilai pemeritah tidak peduli soal fasilitas dan ruang publik, khususnya terkait sarana olah raga untuk warga. “Tidak ada kepedulian dari pemeritah, bahkan yang sudah ada saja tidak dikembangkan, malah gagal dikelola oleh pemerintah”, tegas Irfan.
Dari pantauan tabaos.id, banyak pengunjung termasuk turis yang memberikan komentar kurang enak didengar. Respon atas gagalnya pengelolan satu-satunya ruang publik untuk berolahraga di pusat Kota Ambon ini.
Kalau di halaman kantor gubernur Maluku dan Walikota Ambon saja seperti ini, apalagi yang jauh di pelosok. Rupanya kurang peka dan kurang responsif masih menjadi watak banyak pejabat publik di Maluku.(T01)