TABAOS.ID, Pendemi Covid-19 masih terus merambah di kalangan masyarakat. Banyak yang telah menjadi korban akibat virus mendunia. Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan. Sayangnya, dibalik pen#cegahan itu banyak warga yang masih tidak puas dengan tindakan pemerintah.
Misalkan pagi tadi, Kamis (4/6) sekira pukil 10.40 Wit warga RT 002/RW 04 Kelurahan Silale, Nusaniwe Ambon itu melakukan aksi. Total sekira 80 warga yang menggelar aksi terkait kedatangan tim gugus tugas covid-19 Kota Ambon yang mau melakukan rapid tes terhadap warga setempat.
Aksi para warga di komandai, Arfan Arsad selaku penanggung jawab. Aksi mereka tepat di Gang RT 002 RW 04 kelurahan Silale.
Mereka menolak dilakukan pemeriksaan rapid tes sampai menunggu hasil swab dari bapak Amran, salah satu pasien PDP yang sekarang berada di LPMP Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, kurang lebih 40 hari.
Menurut mereka, Pemerintah Kota Ambon terkesan menutupi hasil pemeriksaan swaab Bapak Amran, karena yang versangkutan sudah menjalani karantina melebihi waktu sesuai aturan protokol covid-19.
“Apabila mau melakukan rapid tes agar terlebuh dulu sosialisasi kepada masyarakat,” tegas mereka.
Salah satu Ketua Tim Tacking dari Dinas Kesehatan Kota Ambon itu yang merespon tuntutan warga bahwa, kedatangan meteka hanya untuk melakukan rapid tes terhadap keluarga bapak Amran, dan sebelum kami kesini sudah kami lakukan tracking terhadap keluarga bapak Amran.
Dikatakan, sudah beberapa kali mereka berkordinasi dengan keluarga bapak Amran untuk rapid tes, namun berbagai alasan bahwa harus menunggu hasil swaab ke 2, sementara menunggu swaab ke 2 itu waktu tetap berjalan tidak bisa menunggu sampai virus ini sudah tersebar.
“Kami datang hanya dengan tujuan untuk pemutusan mata rantai sehingga kami hanya melakukan tracking terhadap keluarga bapakk Amran,” sebut dia. (T-06)