TABAOS.ID,- Fanyu Lunmisai (38), seorang pria asal Negeri Wotai, Kecamatan TNS, Kabupaten Maluku Tengah, yang sebelumnya dikabarkan hilang di muara kali Ruata, Makariki, senin (10/6/2019) pagi sekira pukul 10.00 Wit ditemukan tewas terapung di pesisir pantai dusun Pia.
Jazad korban sendiri ditemukan terapung di pesisir pantai dusun Pia, dengan jarak 200 meter dari muara kali Ruata, tempat korban hilang.
Pria berusia 38 tahun ini ditemukan pertama kali oleh Yosep Letwory, seorang nelayan asal Desa Usiapan, Kecamatan TNS. Dirinya ditemukan dalam kondisi kaku dan telah meninggal dunia dengan sejumlah tubuhnya yang telah terkelupas.
“Saya sementara menyimpan perahu untuk membuang jala dan melihat sesosok mayat yang sedang terapung,” jelas Yosep kepada petugas Babinkamtibmas Negeri Usiapan.
Melihat kondisi tersebut, saksi pun melaporkan mayat yang ditemukannya kepada warga Negeri Usiapan, TNS dan Polsek Waipia. Korban pun langsung dievakuasi oleh warga dan Polsek setempat ke Rumah Sakit Umum Daerah Masohi.
Sebelum diserahkan Jazadnya ke pihak Kepolisian dan keluarga, para tetua adat negeri Makariki melaksanakan acara adat pasawari untuk selanjutnya menyerahkan jenazah tersebut kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dirumah duka di Negeri Wotay Kecamatan TNS / Waipia.
Sebelumnya petugas BKSDA dibantu aparat Kepolisian dan juga warga Makariki telah melakukan pencarian jazad pria 38 tahun ini selama dua hari lamanya namun tidak ditemukan.
Menurut Kepala BKSDA Maluku Resort Maluku Tengah Rijilan Walalayo, Korban sendiri menghilang sejak hari minggu (9/6/2019) pagi di sekitar muara kali Ruata Makariki.
“Menurut adik korban, dia dimangsa oleh seekor buaya di kaki air kali Ruata saat mereka mencari ikan, namun kejadian begitu cepat dan korban hilang sejak saat itu,”Terang Walalayo.
Atas kejadian tersebut, tambah Walalayo, BKSDA dibantu Polsek Waipia, BPBD Maluku Tengah dan Masyarakat makariki langsung melakukan pencarian.
“ Pencarian hari itu langsung dilakukan oleh Tim yang terlibat dalam proses pencarian yaitu BKSDA Maluku, Polsek Waipia, Polres Maluku Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Kab Malteng, Tokoh adat dan warga Desa Makariki, Warga Wotai,” Ungkap Dia
Pencarian sendiri dilakukan selama 5 jam lamanya dari pukul 17.00-21.00 Wit. Meski begitu, pencarian oleh BKSDA bersama tim, menurut Walalayo tidak membuahkan hasil pada hari itu.
Selain melakukan pencarian oleh tim, para tetua adat di Negeri Makariki juga melakukan prosesi adat untuk pencarian korban. Dan jazad korban sendiri baru bisa ditemukan besoknya (senin pagi) di pesisir pantai Pia. (T05)