TABAOS.ID,- Kota Ambon, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Maluku menerima penghargaan atas peran aktif dalam mewujudkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Penghargaan ini diterima Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat penutupan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2022 di Tangerang, Provinsi Banten, Kamis.
Sebelum ini, Kota Ambon pada 2020 lalu juga pernah meraih penghargaan dari BNPB sebagai 1 dari 15 kepala daerah di Indonesia yang dinilai peduli terhadap bencana alam maupun non alam di daerahnya.
Terkait dengan penghargaan tahun 2022 ini, Walikota Ambon lewat pesan singkat kepada rekan-rekan media mengatakan semua penghargaan itu hanyalah konsekuensi dari keinginan yang kuat untuk terus mengabdi dan melayani, demi kepentingan banyak orang, dalam hal ini warga Kota Ambon.
“Apapun penghargaannya, semua itu hanyalah konsekuensi dari keinginan yang kuat untuk terus mengabdi dan melayani, demi kepentingan banyak orang, dalam hal ini warga Kota Ambon”, jelas Richard.
Dirinya juga menegaskan kalau penghargaan yang didapat juga adalah bagian dari komitmen bersama semua warga Kota Ambon.
“Ini juga menjadi bagian dari komitmen bersama warga kota untuk bersama, siap, tanggap dan antisipatif dalam menghadapi bencana”, jelas orang nomor satu di Kota Ambon itu.
Sementara Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays, menyatakan, Ambon merupakan kota yang rawan terhadap bencana Alam, karena berada pada jalur daerah cincin api, dampaknya sering terjadi gempa bumi yang bisa mengakibatkan tsunami.
“Kota Ambon juga menghadapi bencana hidrometeorologi seperti perubahan iklim hujan lebat banjir, longsor, kekeringan kebakaran hutan, angin kencang mengakibatkan gelombang tinggi,” jelasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui BPBD, selalu berperan aktif dan tanggap ketika menghadapi bencana seperti itu, dengan memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban bencana.
“Hal ini tidak lain atas komitmen dari Walikota dan Wakil Walikota yang sangat tinggi untuk mendukung dan memberikan perhatian penuh dalam rangka menangani dan menyelesaikan kebencanaan yang dihadapi di daerah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ketika menghadapi bencana pihaknya tidak bekerja sendiri tetapi selalu berkoordinasi dengan stakeholder, baik secara internal dengan OPD terkait yakni Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Dinas PUPR, DLHP, serta Dinas Sosial, maupun pihak eksternal, yakni TNI/Polri, Basarnas, PMI dan Tagana.
Ketika bencana terjadi, BPBD koordinasikan dan melaporkan setiap kejadian kepada BNPB untuk penanganan sesuai dengan kewenangan masing – masing.
“Hal ini merupakan salah satu faktor BPBD Kota Ambon dinilai layak untuk menerima penghargaan bersama lima BPBD lainnya baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota,” katanya.
Pihaknya menambahkan, semua yang dilakukan bukan untuk mengejar penghargaan, tetapi merupakan langkah untuk menjamin keselamatan masyarakat juga untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana.
“Penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi bagi BPBD Kota Ambon serta seluruh jajaran Pemkot Ambon bersama stakeholder lainnya untuk menjadikan masyarakat Ambon sebagai masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana,” pungkasnya.
Tercatat, selain BPBD Kota Ambon, penerima penghargaan lainnya yakni, BPBD Provinsi DKI Jakarta, BPBD Provinsi Bali, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Kulon Progo, dan BPBD Kabupaten Sigi.
Reporter: Intan Baidurie/Antara
Editor: Redaksi
