Maluku FC, Menjaga Asa, Momentum Kebangkitan dan Kebanggaan Kolektif

0
1614

“Mungkin dari sepakbola orang Maluku dapat benar-benar bersatu dan menyatu”

Oleh: Ikhsan Tualeka

Satu ketika, saya kebetulan menulis artikel soal sepakbola Maluku di satu media online, pembacanya cukup banyak di hari itu. Entah Karena satu kebetulan, besoknya, pagi-pagi, saya dapat pesan dari WhatsApp:

“Salam Olahraga, Mengundang dengan Hormat Bpk/Ibu dalam acara Launching Team Maluku FC. Yang akan di selenggarakan pada hari Rabu 27 Januari 2021, Jam 16.00, Bertempat di EL House Cafe Gunung Malintang. Demikian atas Perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Hormat, Saidna Azhar Bin Tahir, SE.MH (Manager)”

Tidak hanya lewat pesan pendek itu, karena juga melalui telepon saya diminta untuk datang dan ikut dalam Launching Team Maluku FC. Sebuah penghormatan sejatinya, karena diajak urun-rembuk dalam kelahiran satu tim sepakbola.

Siang itu dari Tulehu saya tiba di lokasi kegiatan. Selain Bang Saidna Azhar Bin Tahir yang mengabari saya pertama kali, ada pula Komandan Utama Sepakbola Maluku, Ketua Asprov PSSI Maluku Bang Sofyan Chang Lestaluhu, mantan pemain timnas asal Maluku Imran Nahumury, tokoh muda Mus Mualim, serta sejumlah pegiat sepakbola dan tentu saja para jurnalis.

Tapi ada sosok yang baru saya kenal, terlihat rapi, necis namun sporty. Ternyata adalah Bang Irwan Maulana CEO dari tim yang akan dilaunching itu. Belakangan saya juga baru tahu kalau ternyata Bang Irwan juga adalah mantan pemain sepak bola PS. Toisapu Laha, PS. Pusparagam, PSA Ambon dan FC Virgin di era-1980 an.

Tak banyak waktu untuk kami berdiskusi, karena sudah harus memulai agenda prescon, rupanya rekan-rekan jurnalis sudah tak sabar menunggu. Setelah memakai baju polo merah bertuliskan Maluku FC, kami kemudian duduk di depan, berlatar spanduk bertuliskan “Launching Team Maluku FC”, dan didapuk berbicara secara bergantian.

Baca Juga  Rem Blong Truk Saling Tabrak di Jalan Turunan Soya Kota Ambon

Saya sendiri memulai penyampaian dengan mengutip kata-kata yang terkenal dari Nelson Mandela “History always start from one village”, dan bisa jadi sejarah berjayanya sepakbola Maluku dimulai hari itu dan di tempat itu. Ada optimisme yang menyeruak melihat bagaimana bersemangatnya insan bola di hari itu.

Tiba giliran CEO Maluku FC, Bang Irwan bicara di paling akhir. Dari uraiannya terlihat ada kemauan yang kuat, obsesi yang besar, kesungguhan hati dan kerinduan yang dalam agar segera ada klub sepakbola dari Maluku yang ikut berbicara banyak di kasta tertinggi sepakbola Nasional.

Ya, dan apa yang disampaikan itu rupanya bukan isapan jempol. Karena setelah launching, Tim Maluku FC kemudian dibentuk, pelatih dan pemain direkrut, hingga satu buah Bus dengan tulisan menonjol ‘Mauku FC’ didatangkan dari Jakarta sebagai bagian dari fasilitas untuk mendukung mobilitas tim.

Belakangan Maluku FC akhirnya menjuarai Liga 3 Zona Maluku di usia tim yang belum genap 10 bulan. Ini tentu belum apa-apa, tapi setidaknya ini adalah langkah awal dan pada track yang benar untuk menghadirkan satu tim sepakbola Maluku dalam peta persepakbolaan Nasional.

Jalan masih panjang, butuh dukungan semua pihak, mungkin dari sepakbola orang Maluku dapat benar-benar bersatu dan menyatu. Mungkin dari sepakbola kita bisa menemukan kebanggaan dan kebangkitan secara kolektif.

Jakarta, 28 Oktober 2021