Murad Ismail Calon Tunggal, Menunggu Ketok Palu, Disahkan Sebagai Ketum KONI Maluku

0
2534

TABAOS.ID,- Murad Ismail yang juga adalah Gubernur Maluku menjadi satu-satunya calon tunggal Ketua Umum KONI Maluku periode 2022-2026 mendatang. Hampir semua cabang olahraga dan KONI kabupaten/kota di Maluku memberikan dukungan kepada mantan Kakor Brimob tersebut.

Jika skema ini berjalan lancar maka Murad hanya tinggal menunggu waktu atau ketok palu untuk disahkan dan ditetapkan sebagai Ketua Umum KONI Maluku. 

Seperti diberitakan ambonkita.com Ketua tim pemenangan Murad Ismail untuk Ketum KONI Maluku, Mustafa Kemal, berharap verifikasi berkas pendaftaran oleh panitia dapat berjalan baik dan lancar hingga pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musrof) KONI Maluku pada 26 Februari 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Mustafa usai mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon di Kantor KONI Maluku, Kota Ambon, Rabu (16/2/2022).

“Karena tidak ada calon lain lagi, cuma satu calon tunggal, kami harap bisa jadi aklamasi,” pinta Mustafa.

Sementara itu, Ketum KONI Maluku, Toni Pariela, mengatakan, berkas bakal calon Ketum KONI atas nama Murad Ismail hari ini (15 Januari.red) telah diterima tim penjaringan.

“Selanjutnya dilakukan verifikasi berkas, dan akan dilaporkan pada musyawarah provinsi pada 26 mendatang. Karena hanya 1 calon maka seluruh proses diharapkan dapat berlangsung aman dan lancar sampai pada penetapan dengan sukses,” jelas Pariela..

Dirinya juga mengajak semua pihak untuk dapat memberikan dukungan kepada KONI Maluku di masa mendatang. Sehingga bisa menjadi lebih baik lagi dari apa yang sudah dilakukan saat ini.

“Kita harapkan KONI ke depan dapat jauh lebih baik. Mudah-mudahan dengan penyerahan akan menjadi monumen yang baik bagi KONI Maluku karena Murad Ismail kebetulan adalah Gubernur Maluku yang berkenan mencalonkan diri,” harapnya.

Untuk diketahui, sebanyak 28 dukungan didapatkan Murad Ismail. Diantaranya 18 Cabang Olahraga, dan 9 KONI kabupaten/kota, serta SIWO PWI Provinsi Maluku. Khusus untuk KONI Maluku Tengah tidak memberikan dukungan karena tidak aktif, sementara Seram Bagian Timur masa kepengurusannya sudah berakhir.

(T-05/ambonkita.com)

Baca Juga  Dari Buru Perlu Rapid dan Test Antigen Masyarakat Ekonomi Lemah Menjerit