TABAOS.ID, – Hingga 1 Februari 2021, baru delapan daerah di Provinsi Maluku yang melakukan vaksinasi covid-19 meskipun distribusi vaksin sinovac ke 11 kabupaten se-Maluku sudah dilakukan.
Delapan daerah ini adalah Kota Ambon, Seram Bagian Barat (SBB), Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, Maluku Tengah, Tual, Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya (MBD).
Sementara tiga daerah lainnya masing-masing Buru Selatan dan Seram Bagian Timur (SBT) belum berproses sedangkan Buru belum mengirimkan data.
“Kabupaten yang belum mengirim data adalah kabupaten Buru. Bursel dan SBT belum berproses. Info dari SBT bahwa (Selasa) malam ini vaksin didistribusikan ke daerah terluar. Rencana vaksinasi perdana tanggal 4 Februari. Untuk Bursel belum bisa dikonfirmasi,”jelas Juru Bicar Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung menjawab tabaos.id, Selasa (2/2/2021) siang.
Lebih jauh dijelaskannya, totalnya hingga 1 Februari sebanyak 3.144 tenaga kesehatan maupun pejabat publik dari delapan daerah di Maluku telah divaksinasi dengan vaksin sinovac.
Rinciannya, untuk Kota Ambon sebanyak 1.908. Kota Ambon memulai vaksinasi pada 15 Januari lalu. SBB 312, Kepulauan Tanimbar 174, Kepulauan Aru 358, Maluku Tengah 136. SBB, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru dan Maluku Tengah memulai vaksinasi pada 27 Januari.
Tual 43, Maluku Tenggara 192 dan MBD 21. Maluku Tenggara dan MBD memulai vaksinasi pada 29 Januari dan Tual memulai vaksinasi pada 30 Januari,
Jika dilihat dari capaian hariannya, lanjut Rerung menambahkan belum berjalan sesuai target.
Hal ini disebabkan banyak kendala dilapangan. “Tentu belum (sesuai target harian). Kendala banyak dan masih diupayakan mengatasinya. Selain kondisi lapangan, masalah aplikasi PCare, kondisi tenaga kesehatan ketika akan divaksin dan lain-lain,”tandasnya.
(T-07)
