Bangunan Gedung Auditorium IAIN Ambon Roboh, Aktivitas UAS Mahasiswa Terganggu

0
1258
Tampak Depan Auditorium Kampuis IAIN Ambon yang terlihat ambruk dan hampir sebagian bangunan telah miring dan nyaris roboh seluruhnya akibat pergeseran tanah.

TABAOS.ID,- Gedung Auditorium di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon kembali roboh, Senin (9/7/2019). Peristiwa ini terjadi saat mahasiswa setempat sedang mengikuti Ujian Akhir Semester.

Senin (8/7/2019) kemarin peristiwa yang sama terjadi saat bangunan gedung auditorium kembali ambruk dan roboh sebagian bangunannya.

Gedung ini sebelumnya mengalami kerusakan parah bersama dua gedung lainnya yakni gedung perpustakaan dan gedung Laboratorium F-MIPA saat bencana tanah bergerak di kampus itu awal Juni 2019.

Berdasarkan pantauan tabaos.id di lapangan, tampak kondisi bangunan auditorium kini semakin parah lantaran bagian atapnya telah ambruk seluruhnya. Tembok bangunan juga ikut roboh bersama sejumlah tiang penyangga.

Bangunan itu kini mengalami kemiringan dan nyaris ambruk total. Sejumlah mahasiswa yang ditemui mengatakan, gedung tersebut kembali roboh pada Selasa sore sekira pukul 15.00 WIT. Dari penuturan beberapa mahasiswa, terdengar suara gemuruh yang sangat keras saat gedung roboh.

“Kejadiannya tadi pagi. Saat gedung kembali roboh ada suara gemuruh yang sangat menggelegar,” kata fadhly , salah seorang mahasiswa yang ditemui tak jauh dari lokasi bangunan.

Fadhly mengatakan, saat gedung tersebut ambruk, dia bersama sejumlah rekan sedang mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) di gedung Fakultas Pendidikan Agama Islam yang berjarak 15 meter dari auditorium.

“Saat itu kita sedang mengikuti UAS dan langsung lari dari ruang kelas,” katanya.

Fadlhy juga mengatakan merasakan  gedung roboh. Fadlhy dan mahasiswa lainnya berlarian keluar ruangan.

“Panik sekali semuanya berlarian keluar ruangan, karena suara gemuruh sangat kuat,” ujarnya.

Gedung auditorium IAIN Ambon mulai dibangun pada tahun 2017 dan rampung pada tahun 2018. Gedung ini belum diserahterimakan secara resmi dari pihak kontraktor kepada pihak kampus.

Baca Juga  Palsukan Tanda Tangan, Julius Paul Lapor Polisi


Ketiga gedung yang mengalami kerusakan parah itu yakni Gedung Perpustakaan, Gedung Auditorium dan gedung Laboratorium F-MIPA. Saat ini, tiga gedung tersebut untuk sementara tidak lagi difungsikan oleh mahasiswa dan para dosen.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy mengatakan, dari hasil penelitian sementara yang dilakukan oleh tim dari Bandung, dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) mengindikasikan jika untuk jangka panjang tiga gedung itu tidak bisa lagi digunakan.

“Harus pindah. Untuk jangka pendek saja tidak boleh, apalagi jangka panjang. Karena dari hasil penelitian sementara saja ada pergeseran tanah terus,” kata Farida, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Senin (9/7/2019).

Dia mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan tim gabungan itu, potensi tanah bergerak masih akan terjadi. Sebab, selain kondisi tanah yang labil, musim penghujan di Maluku dan Ambon masih akan berpotensi terjadi hingga Juli-Agustus mendatang.

“Ini baru awal musim penghujan, puncaknya berdasarkan prediksi BMKG itu pada Juli-Agustus berarti ada tambah keretakan kan, jadi harus ada pengamanan,” ujar dia.

Selain ketiga gedung tersebut, Farida mengungkapkan, dari hasil sementara penelitian tim, beberapa gedung lainnya berpotensi mengalami keretakan. Meski begitu, ia menyebut untuk hasil akhir baru akan diketahui seminggu ke depan pasca-penelitian. Sebab, tim akan mengeluarkan rekomendasi untuk ditindaklanjuti.(T05)