
NAMROLE,TABAOS.ID, – Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Michael Wattimena yang didampingi oleh Jaqueline M Sahetapy, gelar konfrensi pers, Minggu 22/11/2020, bertempat di Hotel Golden Alfaris, Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
Michael dalam konfrensi persnya mengucapkan banyak terima kasih kepada warga dari Oki lama dan Oki baru dan juga dikilo 6 dimana respon warga yang diberikan terhadap pasangan calon yang didukung oleh partai Demokrat, partai PDIP dan 8 partai lainnya, cukup menggembirakan dan kami sendiri dapat merasakan getaran dalam denyut nadi perjuangan dari pada SMS-GES.
Semoga pada tanggal 9 Desember nanti, apa yang kami lihat kemarin itu, direfleksikan dalam proses pencoblosan pada tanggal 9 Desember nanti, sebut Michael yang biasa disapa dengan sebutan BMW.
“Kehadiran kami dari pusat sebagai Jurkamnas dalam kegiatan kampanye kemarin di 2 titik persisnya, kami sangat senang karena dengan kehadiran kami sebagai Jurkamnas tersebut, juga dapat memberikan informasi-informasi kepada masyarakat terkait dengan adanya pembangunan yang saat ini ada dan terjadi ditengah-tengah masyarakat dibawah kepemimpinan dari pak Tagop Soulisa yang dalam memasuki akhir periode beliau, dan kami berharap bahwa kabupaten ini yang secara definitif pemerintahan itu baru berjalan 10 Tahun dan masih sangat muda sekali”tandas BMW.
Disampaikan BMW juga,
Kelanjutan dari pada pemerintahan dan pembangunan kedepan kami berharap agar pasangan Nomor urut 3 SMS-GES akan melanjutkan pembangunan dari pada pak Tagop, sebab itu adalah doa dan harapan kami, kami optimis dan memiliki ikhtiar bahwa, itu juga yang direfleksikan oleh masyarakat akibat dari dampak pembangunan dan efeknya terhadap kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga mereka kemarin menyatakan itu dalam kehadiran masanya yang luar biasa.
Walaupun hujan di Oki lama tetapi tidak sedikit pun warga bergeser dan meninggalkan lokasi kampanye, ujar Michael Wattimena.
Kami mempunyai aturan, lanjutnya, dan telah diinstruksikan oleh bung ketua umum dengan salah satunya kehadiran kita, kita juga tidak ingin jika ada karena faktor live of dislive suka dan tidak suka dari pada institusi baik itu DPC, baik itu DPD, terhadap seseorang dan kemudian membuat laporan yang terkesan sepihak.
“Tetapi kehadiran kami sebagai Tim satgas monitoring pilkada 2020 yang didukung oleh DPP sekitar 250 kabupaten/kota dan provinsi, sekaligus dapat melihat apakah kehadiran kita untuk memonitoring supervisi dan evaluasi untuk membantu ketua umum” imbuhnya.
Jadi tujuan kami Tim satgas ini, sebut Michael, membantu ketua umum untuk melihat sekaligus memonitoring supervisi dan evaluasi dari pada roda partai dalam bekerja untuk memenangkan pasangan calon yang didukung oleh partai Demokrat.
“Kalaupun ada kader-kader yang dengan sengaja melakukan tindakan indisipliner, misalnya secara terbuka terang-terangan mendukung dari pada Paslon lain, maka harus ada tindakan organisator yang pertama yakni, akan memanggil agar dapat menanyakan apakah benar dan kalaupun memang tidak mau kembali, maka tindakan organisasi itu akan dilakukan melalui dewan pimpinan pusat atau usulan DPC, DPD kepada DPD sebab yang nantinya untuk memberikan sanksi adalah DPP sampai pada tingkat pemecatan pada kader Demokrat,”jelasnya.
Kami optimis dari 4 itu, mungkin partai Demokrat dengan koalisinya bisa menang di 3 kabupaten kota, tutup Michael Wattimena. (T-07)