TABAOS.ID,-Masalah Pendidikan di Kabupaten Maluku Barat Daya hingga hari ini tidak tersentuh oleh Pemerintah,mulai dari keterbatasan Guru , jaringan internet yang kurang hingga masalah listrik menjadi masalah utama dalam potret pendidikan pada wilayah tersebut.
Hal ini kemudian ditegaskan Hengky Pelata salah satu Anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil KKT-MBD ketika melakukan rises pekan lalu.
” jujur hal ini menjadi tanggung jawab saya selaku Wakil Rakyat untuk menampung tiap aspirasi dan memperjuangkan nya pada wilayah-wilayah eksekutif sebagai pemangku kebijakan , satu keadaan yang tidak di inginkan pada potret pendidikan di wilayah MBD dimana pada beberapa sekolah negeri SMA mapun SMK keterbatasan Guru pada mata pelajaran tertentu sangatlah minim bahkan ada guru yang mengeluh soal keterbatasan internet yang membuat sulit dalam melakukan pembelajaran daring pasca covid-19″ ungkap Pelata pada saat ditemui di gedung rakyat Senin (5/10/20)
Pelata menambahkan, kurangnya tenaga Guru menjadi kebutuhan yang urgent di daerah MBD.
” pemerataan guru di daerah-daerah terluar Maluku. Termasuk juga ada sekolah yang selama beberapa tahun tidak ada penerimaan tenaga ASN baru sementara yang pensiun banyak, akibatnya kekurangan tenaga pendidik. Ini sangat memprihatankan. Tidak sampai disitu bahkan ada sekolah yang masih mengeluh soal listrik yang masih terkendala disana” jelas Ketua Fraksi Hanura (Hengky Pelata)
Di akhir penyampaiannya, Pelata berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku untuk lebih baik lagi dalam melihat dan menuntaskan masalah-masalah pendidikan di Maluku terkhususnya Kabupaten Maluku Barat Daya. (T-07)