Tujuh Hari Hilang Kontak, Tim SAR Ambon Tutup Pencarian Speedboat Bermuatan 10 Warga Desa Kanara

0
2156

TABAOS.ID, Pencarian terhadap hilangnya, Speedboat berpenumpang 10 orang suporter sepakbola dari Desa Kanara, Pulau Kur yang hendak menuju Kecamatan Kur Selatan, Pulau Mangur, Kabupaten Maluku Tenggara itu belum juga ditemukan. Total, tujuh hari pencarian Tim SAR itu dilakukan. Hasilnya, nihil. Pencarian pun ditutup.

“Untuk hari ini (kemarin-red) sesuai SOP tujuh hari pencarian. Hasilnya nihil. Sehingga, pencarian terhadap 10 korban tenggelam itu ditutup. Kita lanjutkan dengan pantauan,”sebut Kepala Basarnas Ambon, Muslimin kepada media ini, kemarin.

Ia menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika warga hendak memberikan semangat kepada tim sepakbola mereka. Sebanyak 6 unit speedboat keluar dari Desa Kanara hendak menuju Desa Manggur pukul 09.00 Wit kemarin.

Di tengah perjalanan, atau tepatnya di perairan Desa Hirit, speedboat tersebut diketahui mendahului lima unit speedboat lainnya. Sayangnya, mereka bersama speed boat mereka tak sampai ditempat tujuan.

“Jadi, kita akan kembali dengan pantauan. Jika kemudian di temukan keberadaan korban, maka pencarian kembali dibuka,” singkat Muslimin via seluler.

Informasi kejadian yang membahayakan manusia di laut itu, didapat pihak Sar pukul 20. 55 Wit, Selasa (2/6). Informasi itu kemudian direpone pihak Sar, dengan mengerahkan tim SAR Pos Tual melakukan pencarian.

“Tim berangkat berangkat pukul 21.55 WIT menuju lokasi duga 05°28.130’S- 131°56.794’E Perairan Pulau Kur. Tim diperkirakan tiba besok pukul 04.00 WIT. Saat ini, pencarian terus dilakukan. Belum ditemukan,” terangnya.

Selain tim SAR Pos Tual, akui dia, proses pencarian dengan menggunakan KN Salawaku, juga melibatkan TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat di Kota Tual, Polres dan PLP Tual.

Korban dalam speedboat adalah Lapuji Tatroman (29), Amir Jali Tatroman (20), Joni Tatroman (16), Umar Tatroman (16), Abu Fakir Tatroman (18), Aisya Tatroman (40/P), Base Tatroman (26), Jalila Tatroman (25/P), Waisya Tatroman (26/P) dan Afrizal Tatroman (14). (T-06)