Ada Orang Maluku di Pesawat Sriwijaya Air – SJ182 yang Nahas itu

0
21643

TABAOS.ID,- Dari sekian penumpang pesawat Sriwijaya Air – SJ182 yang jatuh di perairan sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, 9 Januari 2021 tercatat satu nama asal Maluku, Ricko Mahulette dalam menifest penerbangan.

Ia memang turut dalam penerbangan yang berakhir dengan nahas itu. Perjalanan yang sedianya untuk kembali ke tempat tugas dan berkumpul bersama keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat. Nyong hitam manis ini sehari-hari tinggal di Pontianak.

Ricko yang akrab dipanggil Icko ini tercatat bekerja di PT. PLN (Persero) sejak Agustus 2016. Namun baru ditempatkan sebagai perencanaan sipil PLN di Pontianak sejak Februari 2018.

Pria kelahiran 8 Juni 1988 dan dikenal murah senyum ini adalah lulusan master jurusan Engineering and Infrastructure 2013 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum menempuh master ia menyelesaikan kuliah teknik sipil di Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2009

Icko yang menikah 1 Maret 2014 lalu, meninggalkan seorang istri dan seorang anak bernama Gavi Borneo Mahulette. Mungkin karena lahir di Kalimantan, ada Borneo yang disematkan di nama puta kesayangannya itu.

Pria yang oleh sahabat dan keluarganya dikenal ramah dan baik hati ini, adalah anak dari pasangan Jemmy Mahulette dan Lena Rieuwpassa. Keluarga ini sebelumnya tinggal di Talake, Kota Ambon sebelum pindah ke Makassar.

Karena Jemmy Mahulette pindah tugas dari Ambon ke Makassar, Icko bersaudara tinggal dan rata-rata menghabiskan masa remaja, serta menyelesaikan sekolah menengah hingga perguruan tinggi di kota itu.

Memang semua pihak masih menunggu pengumuman resmi dari otoritas terkait, mengenai jumlah korban dan daftar nama mereka. Namun belajar dari pengalaman sebelumnya, kecelakaan pesawat seperti ini, akan sulit ditemukan korban yang selamat.

Baca Juga  Kritik ‘Jakarta’, Betkraf Cetak Mata Uang Maluku

itu artinya, kemungkinan besar anak muda asal Maluku itu telah pergi untuk selamanya. Semoga keluarga terutama istri dan putranya diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah atau peristiwa ini.(T15)