Pemuda di Waraka Maluku Tengah Nekat Habisi Nyawa Ibu Kandungnya, Apa Penyebabnya ?

0
1860
Fransina Hehanussa (50), saat menjalani perawatan di RSUD Masohi, Maluku Tengah. Foto : Humas Polres Maluku Tengah

TABAOS.ID – Fransina Hehanussa (50) seorang ibu di Desa Waraka, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah nyaris tewas, setelah diparangi oleh anak kandungnya, minggu (13/9/2020) siang, sekitar pukul 11.00 WIT.

Fransina Nyaris tewas ditangan anaknya sendiri Patrik Hehanussa (22). Pemuda asal Desa Waraka, Kecamatan Teluk Elpaputih ini nekat menganiaya ibu kandungnya, Fransina Hehanussa (50). Aksi bejat  itu dilakukan didalam rumahnya usai pulang gereja.

Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rosita Umasugi menjelaskan, perisitiwa penganiyaan itu berawal dari pelaku (Patrik Hehanussa) meminta uang dari korban (Fransina Hehanussa) untuk biayanya perjalanannya ke Kota Ambon.

“Peristiwa peganiyaan ini berawal ketika korban baru pulang ibadah dari gereja, melihat pelaku lagi mengemaskan pakaiannya hendak berkunjung ke Pulau Ambon,” kata Kapolres meniru pernyataan Pelaku.

Saat ditanya lanjut Rosita, korban tak merespon pelaku saat dirinya meminta uang.

“saat ditanyakan pelaku menjawab mau ke Ambon, kemudian korban menyarankan agar mengurusi surat-surat sebagai prasyarat  bagi pelaku perjalanan, namun pelaku tidak respon dan kembali meminta uang, korban menyampaikan jika tidak punya uang, kemudian pelaku langsung melakukan penganiyaan terhadap korban,”ungkap Kapolres, kepada media di Masohi, Minggu (13/09/2020)

Menurut Kapolres, pelaku yang merasa kesal lantaran permintaannya tidak respon oleh korban. Pelaku langsung menganiaya korban dengan kepalang tangannya selama beberapa kali hingga korban terjatuh.

Tak puas memukul ibu, pelaku kemudian mengambil benda tajam dan kembali menganiaya korban hingga mengalami luka disejumlah tubuh.

“Setelah dipukul,  kemudian korban ini sempat diselamatkan oleh ibunya (Nenek pelaku), namun pelaku ambil parang dan kembali kejar korban hingga keluar rumah dan aniaya lagi korban, akibatnya korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan tangan kanan nyaris putus. Korban kini sudah menjalani perawatan medis di RSUD Masohi,”jelas Kapolres.

Baca Juga  Dianggap Tidak Transparan, PKN Gugat Walikota Ambon ke KIP

Melihat aksi pelaku, lanjut orang nomor satu di Polres Maluku Tengah ini, warga sekitar kemudian berupaya untuk mencegah aksi pelaku dengan menyelamatkan korban ke RSUD Masohi.

“Warga kemudian melapor kepada personil kita. Dan personil dipimpin Kapolsek dan Danramil bersama sejumlah anggota langsung mendatangi TKP dan amankan korban. Saat ini pelaku sempat melarikan diri meski akhirnya ditangkap warga,”kata Kapolres.

Warga kata Kapolres sempat menghakimi pelaku hingga babak belur dan menderita luka. Aksi warga ini tidak berlangsung lama, karena dicegat oleh aparat keamanan  yang bersiaga di desa tersebut.

“Pelaku juga menderita luka dibeberpa bagian tubuh karena dihakimi warga. Baik pelaku maupun korban kini sudah berada di RSUD untuk jalani pelarawatan medis,”ujarnya.

Kasus tersebut lanjut perwira menengah Polri ini, kini masih dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polres Maluku Tengah.

“Sementara kita masih lakukan penyelidikan. Sudah ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan. Pelaku dalam pengawalan ketat oleh personil. Kita tunggu peekembangan jika sudah memabaik maka langsung kita periksa dan dijadikan sebagai tersangka,”pungkasnya.

Penulis : Basir Pattiekon
Editor   : Redaksi