Promosi Wisata, Ratusan Peserta Dari Berbagai Daerah Siap Meriahkan Tour d’Ambon Manise II

0
1247
Ketua Panitia Tour de Ambon Manise Dir Lantas Polda Maluku, Kombes Pol Heru Sasono sedang melakukan Presentase acara Tour d'ambon manises di ruang rapat utama Polda Maluku, Senin (29/7/19) Foto : Usman

TABAOS.ID,- Ajang bergensi event sepeda santai ambon bakal kembali digelar Kepolisian Daerah Maluku september mendatang. Perlombaan sepeda santai ini sendiri digelar Polda Maluku setelah, pada november 2018 lalu sukses melaksanakan ajang Tour d’Ambon Manise (TdAM) pertama.

TdAM kedua ini direncanakan akan berlangsung pada 28-29 September 2019 mendatang yang dipastikan diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh daerah yang ada di Indonesia dan mancanegara. Ratusan peserta lomba ini saat ini sudah mendaftarkan untuk mengikuti  kegiatan tersebut.

Ketua panitia TdAM II, Kombes Pol. Heru Trisasono mengatakan, ratusan peserta yang mendaftar untuk mengikuti TdAM II, setelah pihak penyelenggara membuka pendaftaran.

“Pendaftaran TdAM dibuka dalam hitungan waktu sehari saja, sudah ada 300 orang yang daftar dan langsung ditutup. 300 peserta yang mendaftar berasal dari Aceh hingga dari Papua, dan 1 orang peserta dari negara Malaysia, ditambah dengan peserta dari kota Ambon 150 orang sehingga total peserta TdAM II ini adalah 450 orang.  Para peserta berasal dari berbagai profesi antara lain pegawai bank, PNS, ekonom, politisi, atlit, artis, TNI, Polri, dokter dan berbagai profesi lainnya,”ungkap dia.

Menurutnya, tujuan dari diadakannya TdAM II ini adalah sebagai wujud nyata Polri dalam membangun bangsa, dan negara terutama memperkenalkan destinasi wisata, sekaligus membuktikan bahwa Maluku, adalah daerah yang aman dan nyaman yang merupakan laboratorium perdamaian di Indonesia. Selain itu ajang ini juga sekaligis  menunjukan keindahan Maluku, terutama kota Ambon yang dikenal sebagai Ambon Manise.

“Masih ada stigma jika Maluku dan kota Ambon belum aman. Padahal Maluku ini sudah sangat aman dan nyaman, makanya TdAM kedua kembali kita laksanakan. TdAM II ini, sama dengan TdAM I dimana bukan merupakan ajang balap sepeda tapi bersepeda sambil berwisata di Ambon Manise,”jelas Heru.

Baca Juga  Tokoh Agama Maluku Kecam Peristiwa Penembakan Brutal Jamaah di Selandia Baru

Dikatakan, TdAM kedua ini hanya berlangsung di pulau Ambon, dengan melintasi ratusan kilo meter.

“Kalau TdAM yang pertama itu pulau Ambon dan pulau seram, maka kali ini kita hanya fokus utuk pulau Ambon saja,”kata dia.

Dirlantas Polda Maluku ini menambahkan, rencananya peserta akan start dari kawasan Gong Perdamaian Dunia kemudian mengelilingi kota Ambon, dengan jarak sekitar 87 kilometer, dan hari kedua 85 kilometer, sehinggal total 172 kilometer.

“Hari pertama peserta akan start dari depan Gong Perdamaian Dunia, kemudian ke monumen Pahlawan Nasional Kristina Marta Tiahahu di kawasan Karang panjang, kemudian peserta diarahkan untuk menikmati tanjakan “kaki setan” di desa Soya yang memiliki grade 26 persen sepanjang kurang lebih 500 meter,”ujarnya.

Tak sampai disitu, peserta juga kemudian melewati daerah kayu tiga hingga ke Polda Maluku, dan menyusuri kota Ambon sampai ke daerah Benteng, dan kembali menikmati tanjakan ke gunung Nona dan jalan Perumtel. Kemudian kembali lagi ke kawasan Benteng, dan peserta terus gowes ke arah pantai wisata pintu kota yang merupakan pit stop 1,”rincinya.

Di pintu kota, lanjut Heru, peserta akan beristirahat sejenak sambil menikmati makanan ringan tradisional khas Maluku, dan akan dihibur dengan kesenian tradisional setempat.

“Dari pantai pintu kota peserta kemudian kembali lagi ke pusat kota Ambon kemudian kearah batu merah atas, Halong, SPN Paso hingga ke pantai wisata Natsepa di desa Suli yang dijadikan sebagai Pitstop 2,”urai dia.

Tiba di Suli, peserta akan beristirahat untuk makan siang, sholat dan menikmati indahnya pantai Natsepa, dan alam sekitar.

“Kemudian kembali dan finis di pelabuhan Perikanan Nusatara-Tantui. Di hari Kedua star dari lapangan Tahapary, melintasi JMP, Hunuth, Durian Patah. Pistos pertama Hitu. Lanjut Mamala, Morela, Liang dan finis di pantai Tapal Kuda desa Tulehu. Setiap lintasan itu peserta akan menikmati wisata-wisata yang ada,”tutup pria dengan tiga melati dipundaknya ini. (T10)